Seminggu Demam Wanita Ini Mengaku Khawatir Corona, Skrining di Rumah Sakit Ini yang Terjadi
Seorang wanita yang tak disebutkan namanya mengaku khawatir dirinya terinfeksi virus corona, ungkap di acara televisi.
Wanita Ini Mengaku Khawatir Tertular Virus Corona, Ingin Skrining di Rumah Sakit Ini yang Terjadi
TRIBUNJAMBI.COM-Seorang wanita yang tak disebutkan namanya mengaku khawatir dirinya terinfeksi virus corona.
Hal tersebut disampaikan wanita yang tinggal di daerah Depok, Jawa Barat itu saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam, pada Selasa (3/3/2020).
Ia membeberkan kekhawatirannya itu terjadi karena dirinya sempat berada di rumah sakit yang sama dengan dua pasien positif virus Corona.
"Saya antisipasi aja karena ada cerita sebelumnya," ucap wanita tersebut melalui sambungan telepon, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV.
"Jadi saya lihat berita ada warga yang terkena corona itu, lalu saya lihat kronologisnya juga,"
"Lalu di tanggal yang sama di waktu yang sama, saya periksa dengan mereka, di rumah sakit yang sama," imbuhnya.
• Wajar Jika Hotman Paris Sempat Kepincut, Ini Rahasia Meriam Bellina Bisa Tampil Seksi Meski 54 Tahun
• Resmi Diumumkan Jokowi, Ini Profil 4 Nama Calon Pemimpin Ibukota Baru, Ada Ahok dan Azwar Anas
• Soal Lucinta Luna Tidur dengan 22 Artis Cowok Dipertanyakan Hotman Paris, Eks Manajernya Buka Suara
Walau tak saling mengenal ataupun bertemu langsung dengan pasien positif virus corona, ia mengaku sepulang dari rumah sakit tersebut dirinya merasa tak enak badan.
"Saya tidak kenal, saya tidak bertemu, saya juga enggak tahu jam berapa, tapi saat itu saya seharian di rumah sakit, di poli yang sama," katanya.
"Pas pulang ke rumah itu saya ada gejala flu, demam, bersin-bersin," imbuhnya.
Ia akhirnya memutuskan untuk melakukan skrining di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Namun dirinya ditolak lantaran kuota skrining virus corona di rumah sakit tersebut sudah penuh.
"Saya periksa ke rumah sakit ya hari ini," ucapnya.
"Saya datang sekitar jam 2 siang, tapi ditolak,"
"Katanya sudah ditutup karena dibatasi hanya untuk 25 orang," imbuhnya.
