4 Negara Sembuhkan Semua Pasien Terinfeksi Virus Corona hingga Cara Efektif Cegah Penularan Covid-19
Jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh dunia telah mencapai 93.158 kasus.Dari jumlah kasus yang dilaporkan, tercatat 3.202 kematian dan 50.955 pasien
4 Negara Ini Bisa Sembuhkan Semua Pasien yang Terinfeksi Virus Corona hingga Cara Efektif Cegah Penularan Covid-19
TRIBUNJAMBI.COM - Perkembangan wabah virus corona Covid-19 masih terus menciptakan pola baru di seluruh dunia.
Hingga kini, virus ini telah terkonfirmasi positif di lebih dari 70 negara di dunia.
Berdasarkan data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Rabu 4 Maret 2020 pukul 09.30 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh dunia telah mencapai 93.158 kasus.
Dari jumlah kasus yang dilaporkan, tercatat 3.202 kematian dan 50.955 pasien sembuh.

Berdasarkan jumlah tersebut, tingkat kematian rata-rata sementara secara umum adalah sebesar 3,4 persen.
Sementara itu, persentase pasien sembuh lebih tinggi, yaitu sebesar 52,7 persen.
100 persen pasien sembuh di sejumlah negara
Pengolahan data yang dilakukan pada data real time tersebut menunjukan bahwa persentase kesembuhan tertinggi sebesar 100 persen atau seluruh pasien yang terinfeksi sembuh.
• 2 Pasien Meninggal di RS Cianjur Sempat Diduga karena Corona, RK: Alhamdulillah Negatif
• Agar Tak Gampang Sakit, Konsumsi 15 Makanan Ini, Bisa Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tingkat kesembuhan 100 persen terjadi di beberapa negara, yaitu Vietnam, Kamboja, Oman, dan Sri Lanka.
Di Vietnam, sebelumnya ada 16 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian, di Kamboja, Oman, dan Sri Lanka, masing-masing jumlah kasus yang dilaporkan adalah sebanyak satu kasus.
Seluruh pasien pada kasus-kasus tersebut dinyatakan sembuh dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Persentase kesembuhan yang tinggi lainnya juga diperoleh China, Singapura, Thailand, Malaysia, Rusia, dan Mesir.
Dengan jumlah kasus infeksi tertinggi, yaitu sebesar 80.151 kasus, persentase kesembuhan pasien terinfeksi Covid-19 cukup besar, yaitu sekitar 59,06 persen.
Sementara, untuk Singapura, dari 108 kasus yang telah dilaporkan, 78 pasien dinyatakan sembuh dan telah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Persentase kesembuhannya mencapai 72,2 persen.
Thailand juga memiliki persentase pasien sembuh yang tidak begitu jauh dari Singapura.
Dari 43 kasus yang terkonfirmasi Covid-19, 31 di antaranya dinyatakan telah pulih. Jadi, persentase kesembuhan dari kasus Covid-19 di Thailand mencapai 72,09 persen.
Kemudian, untuk Malaysia, persentase pasien sembuh mencapai 62,07 persen. 18 pasien dari 29 kasus yang dilaporkan telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, Rusia melaporkan 2 pasien Covid-19 di negaranya yang sembuh.
Sebelumnya, diketahui ada 3 kasus yang dilaporkan di negara itu. Jadi, persentase kesembuhan mencapai 66,67 persen.
Mesir juga memperoleh persentase kesembuhan yang cukup tinggi berdasarkan data sementara ini.
Dari 2 kasus yang dilaporkan, 1 kasus di antaranya dinyatakan sembuh.
Daftar persentase kesembuhan pasien virus corona
• Wajar Jika Hotman Paris Sempat Kepincut, Ini Rahasia Meriam Bellina Bisa Tampil Seksi Meski 54 Tahun
• Resmi Diumumkan Jokowi, Ini Profil 4 Nama Calon Pemimpin Ibukota Baru, Ada Ahok dan Azwar Anas
Berdasarkan hasil pengolahan data real time sementara dari John Hopkins University, berikut adalah rincian persentase kesembuhan dari kasus Covid-19 di berbagai negara:
Vietnam: 100 persen
Kamboja: 100 persen
Nepal: 100 persen
Sri Lanka: 100 persen
Singapura: 72,2 persen
Thailand: 72,09 persen
Rusia: 66,67 persen
Malaysia: 62,07 persen
China: 59,06 persen
Mesir: 50 persen
Australia: 35,48 persen
Filipina: 33,33 persen
Taiwan: 28,57 persen
UAE: 23,8 persen
Kanada: 22,22 persen
Inggris: 20 persen
Meksiko: 20 persen
Iran: 19,38 persen
Finlandia: 16,67 persen
Oman: 16,67 persen
Belgia: 12,5 persen
Jepang: 11,67 persen
Jerman: 9,69 persen
Israel: 8,33 persen
Italia: 7,32 persen
Perancis: 6,28 persen
AS: 6,67 persen
Spanyol: 1,67 persen
Korea Selatan: 0,57 persen
• Jahe Merah Mulai Diburu, Benarkah Ampuh Tangkal Virus Corona? Ini Kata Guru Besar dari Unair
• Soal Lucinta Luna Tidur dengan 22 Artis Cowok Dipertanyakan Hotman Paris, Eks Manajernya Buka Suara

2 Hal Ini Paling Efektif Cegah Penularan Virus Corona
Alih-alih masker, dua hal ini justru efektif untuk mencegah penularan virus corona.
Penggunaan masker dipercaya bisa meminimalisir tubuh dari infeksi virus corona.
Padahal, kenyataannya penggunaan masker justru meningkatkan kemungkinan infeksi corona.
Pada Senin (2/3/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus corona atau covid-19.
Seketika mendapati informasi itu, banyak orang di Tanah Air mungkin langsung cemas atau bahkan panik.
Padahal hal itu tak direkomendasikan.
Istana sendiri telah mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada.
Namun, banyak orang bisa jadi tetap langsung berupaya mencari dan memakai masker.
Apakah langkah itu tepat?

Cuci tangan dan jaga etika batuk
Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta, Dr. dr. Reviono, Sp.P (K), menilai penggunaan masker oleh orang yang sehat sebenarnya kurang tepat jika dimaksudkan untuk mencegah penularan virus corona.
Pasalnya, covid-19 menular via droplet atau percikan air liur penderita, bukan melalui udara.
Dengan begitu, cara yang lebih efektif dilakukan untuk pencegahan yakni mencuci tangan dengan benar serta selalu memerhatikan etika batuk dan bersin.
"Lebih baik dicegah dengan hand hygiene dan melakukan etika batuk yang benar," kata Reviono saat diwawancara Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Meski demikian, Reviono tidak melarang siapa saja yang ingin menggunakan masker.
Hanya, jika semua orang melakukan hal itu, masker bisa jadi akan makin sulit ditemui dan harganya kian mahal seperti yang terjadi sekarang.

Masker lebih baik dipakai yang sakit
Dia pun menganjurkan, lebih baik masker digunakan oleh mereka yang sedang sakit flu maupun batuk untuk mencegah penularan penyakit pada orang lain.
"Orang yang enggak sakit sebenarnya enggak perlu palai masker," jelas Reviono.
Terkait penggunaan masker untuk mengurangi risiko tertular virus corona, Profesor Obat dan Epidemiologi di University of Iowa's College of Medicine, Eli Perencevich, juga mengungkapkan hal senada.
Melansir Forbes, Sabtu (29/2/2020), Dr. Perencevich, mengungkapkan seseorang tak perlu menggunakan masker wajah jenis apa pun dengan maksud mencegah tertular covid-19.
Sekalipun ada kasus temuan covid-19 di dekat sana, menurut dia, tetap saja orang sehat tidak perlu memakai masker, baik itu masker bedah, masker N95, masker respirator, maupun masker jenis lainnya untuk melindungi diri dari virus corona.
Bahkan, Dr Perencevich, secara tegas melarang orang sehat menggunakan masker.
Pasalnya, belum ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka dari serangan virus corona.
• Seminggu Demam Wanita Ini Mengaku Khawatir Corona, Skrining di Rumah Sakit Ini yang Terjadi
• 2 Pasien Meninggal di RS Cianjur Sempat Diduga karena Corona, RK: Alhamdulillah Negatif
Masker malah meningkatkan risiko infeksi
Menurut dia, penggunaan masker yang salah malah bisa jadi dapat meningkatkan risiko infeksi karena seseorang lebih sering menyentuh wajah.
Dr Perencevich pun menjelaskan virus corona dapat ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara. Itu berarti Anda tidak dapat menghirupnya secara acak.
Masker melainkan tepatnya dipakai oleh mereka yang merasa menderita flu atau berpikir terkena seranga covid-19.
"Jika Anda mengalami flu atau berpikir terkena Covid, saat itulah Anda harus mengenakan masker untuk melindungi orang lain.
Di rumah, jika Anda merasa sakit, Anda harus menggunakan masker untuk melindungi anggota keluarga Anda," ungkap Dr Perencevich. (Kompas.com/ Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masker Tak Efektif Cegah Virus Corona, Malah Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi"
https://health.kompas.com/read/2020/03/03/103100368/masker-tak-efektif-cegah-virus-corona-malah-bisa-tingkatkan-risiko-infeksi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Persentase Pasien Sembuh Virus Corona di Berbagai Negara, Tertinggi 100 Persen"
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/04/055500665/daftar-persentase-pasien-sembuh-virus-corona-di-berbagai-negara-tertinggi?page=all