Ratusan Warga Sei Bahar Tertipu
Begini Modus Sistem Investasi Bodong yang Diungkap Polisi di Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi
Begini Modus Sistem Investasi Bodong yang Diungkap Polisi di Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Begini Modus Sistem Investasi Bodong yang Diungkap Polisi di Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- CV NA Sejahtera memberikan paket yang berbeda untuk setiap harganya yang tentunya dengan keuntungan yang berbeda pula bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di CV NA Sejahtera.
Hal ini diungkapkan Camat Bahar Utara, Arip, saat di konfirmasi Tribunjambi.com, Minggu (1/3/2020).
Menurut Arip, berdasarkan informasi yang diterima, setiap warga memberikan sejumlah uang yang berbeda dengan warga lainnya. Ada warga yang membeli paket dengan harga Rp17 juta bahkan ada yang menyetor hingga Rp19 juta.
"Jadi mereka itu menamam saham atau modallah istilahnya, nanti baru mereka dapat hasil. Satu paket ada yang Rp17 juta dan ada yang bayar Rp19 juta. Perbulannya mereka dapatlah keuntungan dari saham yang mereka tanam tadi," sebut Arip.
• Sekdes Bukit Subur, Muarojambi Sempat Ditawari Paket Rp14 Juta dari Investasi Bodong CV NA Sejahtera
• BREAKING NEWS: Ratusan Warga Sungai Bahar Tertipu, Jadi Korban CV NA Sejahtera
• Lebih dari 3.700 Orang Jadi Korban Investasi Bodong CV NA Sejahtera di Sungai Bahar
• 3 Mobil Mewah dan 7 Unit Kendaraan Motor Diamankan Terkait Kasus Investasi Bodong
"Bukan sistem yang mereka bayar, terus hewan atau sapinya datang bukan. Jadi masyarakat nanam saham ke CV itu (CV NA Sejahtera), kemudian CV itu yang kelolah uang mereka," ungkapnya.
Terkait dengan keberadaan kantor CV NA Sejahtera, Camat Bahar Utara ini mengaku hanya tahu keberadaan kantor tersebut.
Sedangkan untuk sejauh apa operasional dari kantor CV NA Sejahtera, dirinya tidak mengetahui. Apalagi diakui Arip, dirinya baru menjabat pada Januari 2020 lalu.
"Untuk lokasinya iya saya tau. Untuk berapa lamanya kantor itu berdiri di sini, saya tidak tahu. Tapi waktu saya masuk itu, kantor sudah ada," ungkap Arip.
Sementara itu, untuk sistem pembayaran, informasi yang diterimanya masyarakat yang berinvestasi tersebut melakukan pembayaran dengan sistem full.
Sedangkan untuk keuntungan yang diterima masyarakat yang berinvestasi, dirinya tidak mengetahui.
"Pembayarannya itu sekaligus bayar, tidak nyicil. Untuk setiap paket ada keuntungan-keuntungan perbulannya. Tapi untuk keuntungan dari masing-masing mereka itu, kita tidak tahu," kata Arip.
Di sisi lain, soal penangkapan terhadap direktur dan wakil direktur CV NA Sejahtera yang ditangkap pada Sabtu (29/2/2020) lalu, dirinya tidak mengetahui hal tersebut.
"Untuk penangkapan kita tidak tahu itu di mana," tutupnya.
Begini Modus Sistem Investasi Bodong yang Diungkap Polisi di Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi
(Tribunjambi.com/Samsul Bahri)