Berita Internasional

Metode Anies Baswedan Ini Dipakai Kim Jong Un di Korea Utara Untuk Hadapi Penyebaran Virus Corona

Metode Anies Baswedan Ini Dipakai Kim Jong Un di Korea Utara Untuk Hadapi Penyebaran Virus Corona

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Pos Pertahanan Changrindo di front barat, dalam gambar tak bertanggal yang dirilis oleh KCNA pada 25 November 2019. 
Metode Anies Baswedan Ini Dipakai Kim Jong Un di Korea Utara Untuk Hadapi Penyebaran Virus Corona
TRIBUNJAMBI.COM - Tiap pemerintah negara-negara di dunia kali ini sangat mengantisipasi akan masuknya penyebaran virus corona di negaranya.
Makin hari, laju penyebaran virus corona atau yang sekarang disebut sebagai covid-19, makin mengkhawatirkan. 

Pasalnya, virus ini telah menyebar ke lebih dari 50 negara dan menginfeksi lebih dari 80 ribu manusia.

Meski sekitar 40 ribu orang telah dinyatakan sembuh, namun patogen ini masih menjadi momok bagi dunia Internasional. Sebab orang yang dinyatakan sembuh dari covid-19, berpotensi untuk terinfeksi kembali setelahnya.

Negara-negara di Timur Tengah, Eropa dan Amerika melaporkan bahwa virus asal Wuhan, China ini telah merambat masuk ke negaranya.

Bahkan negara maju Inggris dan Italia dalam situasi darurat setelah virus corona menginfeksi rakyatnya.

Heboh Isu Virus Corona Menyebar Bebas di Jakarta, Anies Baswedan: Kita Bersiaga, Tak Perlu Panik

Dampak Virus Corona, Pabrik Google Dipindah ke Vietnam

Mengira Terjangkit Virus Corona, WN Korsel Ditemukan Gantung Diri di Hotel

Adapun Arab Saudi menghentikan sementara para jamaah yang ingin beribadah di Mekkah.

Negara Iran juga dalam kondisi darurat covid-19 setelah wakil menteri kesehatannya dinyatakan postif terinfeksi virus corona.

Namun, masih ada beberapa negara yang bebas dari virus corona, misalnya Indonesia dan Korea Utara.

Korea Utara sendiri dikenal sangat tertutup dengan dunia luar, dan sampai saat ini belum ada kasus virus corona dilaporkan di negeri komunis tersebut.

Warga Klaim Temukan Fosil Kayu, Makam Kuno Hingga Tiang Pancung Tempat Orang Bersalah Digantung

Terusir dari Istana, Soekarno Bawa Bendera Rahasia Ini Dibungkus Kertas Agar Soeharto Tak Tahu

Lepasnya Timor Timur Santer di Era Soeharto Karena Salah Paham Presiden Ini, Diungkap Sosok Berikut

Menurut Daily Mail, Korut melakukan beberapa upaya untuk mencegah virus corona masuk ke negaranya, salah satunya dengan pengeras suara.

Cara ini mungkin mengingatkan kita pada cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menanggulangi banjir, yakni menggunakan speaker alias toa untuk memberikan pengumuman.

Selain itu, baru-baru ini Kim Jong-Un memberikan pernyataan mengejutkan dengan nada ancaman, jika virus tersebut sampai bisa masuk ke Korea Utara.

Pernyataan resmi itu disampaikan Kim ketika pertemuan Partai Buruh Korea, demikian laporan kantor berita Korut (KCNA).

Siapa Sebenarnya Muhyiddin, Perdana Menteri Malaysia yang Baru, Ayah Keturunan Bugis, Ibu Darah Jawa

Bupati Cek Endra Targetkan Piala Adipura, Optimis Tahun 2020 Ini Bisa Diraih

Duet Prabowo dan Luhut Binsar Bentuk Pasukan Siluman Kopassus, Skill dan Kekuatannya Jadi Misteri

Dalam pertemuan itu, Kim Jong Un menekankan pencegahan virus corona.

Menurutnya, virus corona adalah masalah krusial dalam negeri yang membutuhkan kedisiplinan tinggi.

Seperti diketahui Kim Jong Un adalah sosok yang tidak main-main dalam memberikan ancaman.

Sebelumnya banyak pejabat yang tewas dieksekusi olehnya setelah menentangnya atau membuat kesalahan.

Sering Berseliweran di Sinetron dengan Peran Jadi Polisi, Profesi Masran Sebenarnya Sungguh Mulia

Diduga Karena Obat Nyamuk, Kebakaran di Senyerang, Tanjab Barat Hanguskan Rumah dan 2 Penghuninya

Jenderal Bintang 3 Dicueki Anak Buah Kala Nyamar Pakai Sandal Jepit, Terkejut Diperlakukan Begini

Tahun lalu misalnya Kim mengeksekusi jenderalnya dengan melemparkannya ke dalam kolam berisi ikan piranha.

Menurut keterangan, pernyataan bernada ancaman yang dilontarkan kim ini mengarah ke bebarapa pejabat.

Dua pejabat senior, wakil ketua partai Ri Man Gun dan Pak Thae Dok dipecat karena unit partainya terindikasi korupsi.

Keduanya terindikasi terlibat penyuapan yang berkaitan dengan upaya memerangi epidemik tersebut.

Penyaluran DD Tahun 2020 Ini Berbeda, Langsung Dikirim ke Rekening Desa, Dicairkan 3 Tahap

LIVE STREAMING: 20 Tim Duel di Turnamen Free Fire Tribun X Dunia Games Bersama Telkomsel Sekarang

Akses Masuk ke Arab Saudi Masih Ditutup, Kemenag Imbau Penyelenggara Umrah Stop Peserta Baru

Kim menyatakan tak ingin ada satu warganya yang terinfeksi virus corona, maka memerintahkan semua jajarannya untuk mengutuk segala kemungkinan penyakit itu masuk ke negaranya.

Segala kebijakan dilakukan Kim termasuk pencegahan dengan pengeras suara yang mengumandangkan tentang bagaimana hidup sehat secara higienis setiap harinya.

Sementara nasib berbeda dialami negara tetangga mereka, Korea Selatan yang dalam kondisi memprihatinkan setelah 2.900 orang terinfeksi virus corona.

Korut sendiri saat ini dalam situasi tidak menyenangkan setelah mendapatkan sanksi pertimbangan kemanusiaan.

Fadli Zon Sebut Banjir Jakarta Bukan Salah Anies Baswedan, Anak Buah Prabowo Malah Singgung Jokowi

Berawal Dari Lubang di Kamar Mandi, Remaja 17 Tahun Ketagihan Rekam Emak-emak yang Lagi Mandi

Bupati Safrial Canangkan Tanjab Barat Sebagai Kabupaten Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Dubes Jerman Christoph Heusgen menyerukan PBB melunakkan sanksi yang dijatuhkan ke Korea Utara.

Pasalnya dengan pengurangan sanksi tersebut, maka ekspor perlengkapan untuk membantu Korut bisa dilaksanakan.

Sayangnya Korut malah menutup perbatasannya, Heugsen meminta agar Pyongyang memberikan akses untuk mengirim perlengkapan medis. (Afif Khoirul M)

Artikel Ini Sudah Tayang di Sosok.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved