Update Virus Corona di Korea Selatan & Iran, 594 Kasus Baru di Korsel, Iran Dianggap Tak Transparan

Korea Selatan melaporkan 594 kasus baru virus corona pada Sabtu (29/2), peningkatan harian terbesar sejak infeksi pertama terkonfirmasi pada 20 Januar

Editor: Suci Rahayu PK
JUNG YEON-JE / AFP
Petugas di Korea Selatan menyemprot disinfektan untuk cegah penyebaran virus Corona 

Update Virus Corona di Korea Selatan & Iran, 594 Kasus Baru di Korsel hingga Iran Dianggap Tak Transparan

TRIBUNJAMBI.COM, SEOUL - Korea Selatan melaporkan 594 kasus baru virus corona pada Sabtu (29/2), peningkatan harian terbesar sejak infeksi pertama terkonfirmasi pada 20 Januari, menjadikan totoal kasus menjadi 2.931.

Dari kasus-kasus baru itu, menlansir Reuters, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyebutkan, sebanyak 476 berasal dari Kota Daegu, di mana sebuah gereja yang jadi pusat wabah berada.

Sementara jumlah kematian akibat Covid-19 masih sama dengan hari sebelumnya, 16 orang.

Korea Selatan mengalami wabah terbesar dari negara mana pun di luar China, yang telah mencatat lebih dari 2.800 kematian dan 79.000 infeksi.

Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat.
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. (YONHAP / AFP)

Sementara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan para pejabat tinggi partai tentang "konsekuensi serius" dari kegagalan mencegah wabah virus corona baru di negaranya

Negara miskin, dengan sistem perawatan kesehatan yang lemah dan tidak lengkap, ini sudah menutup perbatasan mereka untuk mencegah penyebaran virus corona baru ke wilayahnya.

Kim mengatakan dalam pertemuan Partai Buruh Korea yang berkuasa, perang melawan virus corona adalah "urusan negara yang krusial untuk membela rakyat" yang membutuhkan disiplin maksimal.

"Jika penyakit menular yang menyebar di luar kendali menemukan jalannya ke negara kita, itu akan membawa konsekuensi serius," kata Kim seperti dikutip kantor berita KCNA dan dilansir Channelnewsasia.com.

Menurut KCNA, dua pejabat senior, Wakil Ketua Partai Buruh Korea Ri Man Gon dan Pak Thae Dok, dipecat, dan satu unit partai dibubarkan karena korupsi.

Ini menunjukkan, mereka mungkin terlibat dalam korupsi terkait dengan langkah-langkah anti-epidemi.

"Tidak ada kasus khusus yang boleh masuk," tegas Kim yang memerintahkan para pejabat Korea Utara untuk "menutup semua saluran dan ruang di mana penyakit menular bisa menemukan jalannya".

Pyongyang belum melaporkan satu pun kasus Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 2.800 orang dan menginfeksi 84.000 orang di banyak negara sejak kasus itu muncul di negara tetangga China.

Video Viral Kakek 103 Tahun Dipapah ke Pelaminan Nikahi Gadis Cantik 7 Tahun, Uang Panaik Rp 5 Juta

Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Europa, Pertandingan Panas yang Terakhir Dimulai Hari Ini

Update Virus Corona - Sudah Serang 55 Negara dengan Kematian 2.923 Kasus, 84.611 Terinfeksi Covid-19

Iran Dianggap Tak Transparan, Korban Tewas Karena Covid-19 Capai 210 Orang

Setidaknya 210 orang dikabarkan menjadi korban meninggal di Iran karena virus corona, demikian keterangan sumber dari rumah sakit.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved