Petugas yang Menangani Infeksi Virus Corona di Korea Selatan Tewas Bunuh Diri, Lompat dari Jembatan

Seorang pejabat pria berusia 30-an dari Departemen Kehakiman di Korea Selatan (Korsel) meninggal akibat bunuh diri di Sungai Han.

Editor: Nani Rachmaini
YONHAP / AFP
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

KBRI Seoul Ditutup

Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI dan Pusat Promosi Investasi Indonesia IIPC di Seoul ditutup mulai Jumat (28/2/2020) hari ini.

Alasannya karena temuan satu kasus virus korona di Yeouido, satu lokasi pergerakan pasien yang letaknya sangat dekat dengan kompleks KBRI dan IIPC.

Dihubungi VOA Kamis malam (27/2/2020), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi memastikan pasien penderita virus korona yang dikonfirmasi otorita setempat itu “bukan WNI.”

"Dapat saya sampaikan bahwa hingga saat ini seluruh WNI yang jumlahnya lebih dari 37.000 orang semuanya dalam keadaan baik. Kita terus mengimbau agar semua tenang tapi waspada,” ujar Umar Hadi.

“Namun dalam rangka pencegahan dan menjamin keamanan dan keselamatan bersama, kantor KBRI dan IIPC Seoul tutup sementara mulai Jum’at sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian," Umar menambahkan.

Lebih jauh KBRI Seoul lewat pernyataan tertulis mengatakan loket layanan publik untuk pengurusan visa, paspor dan jasa-jasa konsuler untuk sementara juga ditutup.

“Staf KBRI dan IIPC Seoul akan bekerja dari kediaman masing-masing,” tegas pernyataan itu. Namun ada satu telpon hotline dibuka jika ada kasus darurat, yaitu di nomor +82-10-5394-2546.

"Penutupan layanan ini hanya bersifat sementara, untuk memastikan kondisi pelayanan yang kondusif sehubungan dengan merebaknya wabah virus Covid-19 yang sudah menjangkiti korban di radius dekat kantor pelayanan KBRI."

"Hal ini juga sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat untuk mengurangi pengumpulan orang dalam jumlah besar pada satu waktu dan satu tempat," papar Umar Hadi.

Ratusan Jemaah Umroh Indonesia Terlantar Setelah Arab Saudi Tutup Negaranya Gara-gara Virus Corona

Minta Uang Buat Study Tur, Siswi SMP Dicekik Ayah Kandung, Jasad Korban Dimasukan Gorong-gorong

Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi bersama tim inti Satgas Bahaya COVID-19 yang sudah dibentuk sejak Januari lalu, bekerja selama 24 jam di Posko KBRI Seoul dan satu posko lain di dekat Daegu untuk memastikan langkah-langkah perlindungan WNI di negara itu.

Langkah-langkah pengamanan ekstra dan sterilisasi kompleks KBRI Seoul dan kantor IIPC Seoul sedang terus dilakukan.

“Antara lain dengan memperketat prosedur masuk dan keluar kompleks itu, dan penyemprotan disinfektan yang lebih sering,” ujar Umar Hadi.

Nomor telepon hotline Posko KBRI Seoul adalah +82-10-5450-2181.

Sementara nomor telepon hotline posko di Daegu adalah +82-10-3601-9980.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved