Ratusan Jemaah Umroh Indonesia Terlantar Setelah Arab Saudi Tutup Negaranya Gara-gara Virus Corona

Indonesia adalah negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dan sering mengirim sekitar 1 juta orang naik haji setiap tahun

Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
Kompas.com    
Ratusan Jamaah Umroh asal Lombok terlantar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020)(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO) 

Ratusan Jemaah Umroh Indonesia Terlantar Setelah Arab Saudi Tutup Negaranya Gara-gara Virus Corona

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri luar negeri Indonesia pada hari Kamis mendesak Arab Saudi untuk mengizinkan warganya melanjutkan ziarah umrah mereka setelah ratusan orang terdampar di bandara Jakarta ketika kerajaan tersebut menangguhkan masuknya asing ke umrah karena masalah virus korona.

Indonesia adalah negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dan sering mengirim sekitar 1 juta orang naik haji setiap tahun di kerajaan itu, yang ditampung dua situs paling suci Islam di Mekah dan Madinah.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penangguhan itu bersifat sementara tetapi tidak memberikan jangka waktu untuk kedaluwarsa mereka.

5 Bulan Sebelum Ibadah Haji, Arab Saudi Larang Muslim ke Mekkah dan Madinah, Ritual Tahunan Terancam

Ibunda Ashraf Sinclair Pamit ke BCL, Janjikan Hal Ini ke Bunga Citra Lestari dan Noah Sinclair

Jadwal Perdana Liga 1 2020 Sabtu (29/2) Persebaya Vs Persik, Madura United Vs Barito Putera

Tidak jelas apakah ibadah haji, yang dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juli, akan berdampak.

"Kedekatan ini akan berdampak pada warga negara kami karena pada saat pengumuman, ada warga negara Indonesia atau mungkin warga negara lain yang telah terbang ke sana," menteri luar negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan kepada wartawan, Kamis.

Pemerintah berusaha meyakinkan pemerintah Saudi untuk mengizinkan orang Indonesia yang sudah ada di sana untuk menyelesaikan ziarah mereka.

Lebih dari 1.100 jamaah haji berangkat ke Arab Saudi pada hari Kamis dari bandara Jakarta, CNN Indonesia mengutip seorang pejabat di kementerian agama Indonesia mengatakan, sementara sekitar 1.500 telah diminta untuk menunda perjalanan mereka.

Tayangan TV menunjukkan ratusan peziarah, beberapa mengenakan seragam yang disediakan oleh agen perjalanan, terdampar di bandara Jakarta.

Joko Asmoro dari Asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Muslim, mengatakan kepada Reuters bahwa 150.000 hingga 200.000 peziarah dapat terkena dampak penangguhan selama bulan depan.

Asmoro mengatakan para penyelenggara akan menjadwal ulang penerbangan untuk para jamaah haji "sampai pemerintah Saudi membuka kembali umrah."

Arab Saudi biasanya menyambut jutaan pengunjung Muslim sepanjang tahun, dengan puncaknya untuk naik haji. Ini memperkenalkan visa pariwisata baru Oktober lalu untuk 49 negara.

Negara ini tidak memiliki kasus virus korona, tetapi telah menyebar di beberapa negara tetangga.

Indonesia juga belum mencatat kasus apa pun.

Presiden Joko Widodo mengatakan dia menghormati keputusan kerajaan itu karena "semua yang berhubungan dengan kesehatan adalah kebijakan nomor satu pemerintah Saudi".

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved