MAYAT Dipotong-potong Halus Dibiarkan Dimakan Burung Nasar, Ritual Pemakaman Mengerikan di Tibet

TRIBUNJAMBI.COM - TRADISI pemakaman di seluruh belahan dunia memang berbeda-beda. Ada yang unik,

Editor: ridwan
Tribun Jambi/Abdullah Usman
Ilustrasi 

Baru setelah itu, campuran tersebut dipersembahkan di tanah lapang sekitar biara untuk kemudian dimakan burung pemakan bangkai atau burung nasar.

Namun ada pula jenazah yang hanya diletakkan di padang terbuka begitu saja dan di sekitar tubuh mereka disulut dupa untuk memanggil kawanan burung nasar.

Uskup Pangkal Pinang Berterima Kasih, Karena Masalah Gereja Katolik St Yoseph Kini Telah Tuntas

Konsultasi Publik Bersama Bappeda Provinsi Jambi Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Gubernur Fachrori Tinjau Pembangunan PLTA Batang Merangin di Kabupaten Kerinci

Memberi makan kawanan burung nasar berarti membantu makhluk hidup lain untuk bertahan hidup.

Jhator dipercaya sebagai bentuk amal terakhir seseorang di muka bumi.

Sebagian besar orang Tibet percaya bahwa tubuh jenazah harus benar-benar bersih dimakan oleh burung pemakan bangkai.

Jika ada yang sampai tidak dimakan, berarti orang tersebut menanggung banyak dosa bahkan hingga burung saja tidak mau memakannya.

Proyek Segera Dilelang, Dishub Tambah 60 Unit Halte Bus Trans Siginjai di Koridor II Sengeti-Bandara

Jadi Sorotan, Paris Hilton Komen Diunggahan Syahrini Soal Anniversary Pernikahan dengan Reino Barack

Upayakan Swasembada Daging, Gubernur Fachrori Siap Sukseskan Program SIKOMANDAN

Budaya Jhator atau Sky Burial ini menarik perhatian dunia dan pernah difilmkan dalam sebuah liputan dokumenter berjudul Secret Towers of the Himalayas.

Aulia Dian Permata

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved