Kenapa di Indonesia Tak Ada Kasus Infeksi Virus Corona? Spekulasi Asing Sebut Ini Penyebabnya
Arab Saudi telah mulai memberlakukan pelarangan bagi jemaah yang ingin ibadah ke tanah suci Mekkah, dan ke Madinah karena virus Corona.
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
Kenapa di Indonesia Tak Ada Kasus Infeksi Virus Corona? Media Asing Sebut Ini Mungkin Penyebabnya
TRIBUNJAMBI.COM - Kekhawatiran atas mewabahnya virus Corona telah menjangkau negara-negara yang jauh dari pusat penyebaran virus Corona.
Virus ini pertama kali mewabah di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 lalu.
Dan kini korban tewas akibat infeksi virus Corona telah lebih dari 2.000 orang, dan menginfeksi lebih dari 70 ribu lainnya.
Di Eropa, Italia menjadi negara berikutnya yang mencatatkan angka infeksi tinggi yang disebabkan virus Corona.
• Dari Tiga Orang, Ada Satu Penumpang KM First Star yang Terbakar di Kapal
• Kembali ke Malaysia, Unggahan Khadijah Ibu Ashraf Sinclair ke BCL dan Noah: Doa Tak Terputus
Sementara Arab Saudi telah mulai memberlakukan pelarangan bagi jemaah yang ingin ibadah ke tanah suci Mekkah, dan ke Madinah, terutama bagi jemaah yang berasal dari negara-negara yang telah terinfeksi virus Corona.
Kekhawatiran akan terjadinya pandemi global meningkat.
Tetapi ada satu negara yang dinilai beresiko tinggi memiliki kasus virus Corona tapi malah mencatatkan nol kasus infeksi akibat virus Corona atau Covid-19.
Negara tersebut adalah Indonesia.
Sementara negara-negara di Asia seperti Korea Selatan, Jepang, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan kamboja telah melaporkan terjadinya kasus beruntun penularan virus Corona.
Peringatan perjalanan Australia untuk Jepang dan Korea Selatan telah ditingkatkan dalam menanggapi wabah.
Tetapi di Indonesia, sebuah negara yang dianggap berisiko tinggi oleh otoritas Australia, tidak ada laporan kasus virus corona COVID-19.
Associate Professor Politik Indonesia di The Australian National University, Greg Fealy, mengatakan dia "skeptis" terhadap adanya klaim virus itu tidak berhasil menginfeksi Indonesia.
Tapi dia tidak berpikir pihak berwenang Indonesia berbohong.
"Potensi risiko populasi di sana tertualr, terlalu tinggi," katanya kepada Neil Mitchell dari 3AW.