Virus Corona Bikin Hong Kong Kekurangan Stok Peti Mati

Virus Covid-19 kini mewabah hingga 41 negara di dunia. Salah satunya adalah Hong Kong, yang mana ada 2 kematian di negara tersebut.

Editor: Suci Rahayu PK
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020). 

Virus Corona Bikin Hong Kong Kekurangan Stok Peti Mati

TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus Corona meluas dan korban selalu berjatuhan bertambah setiap harinya.

Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Rabu (26/2/2020) pagi.

Sejak mewabahnya virus hingga kini, ada 80.348 kasus.

Ada sekira 2.705 orang yang meninggal akibat wabah virus corona.

Sementara itu, 27.475 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Virus Covid-19 kini mewabah hingga 41 negara di dunia.

Update corona Rabu 26/2/2020
Update corona Rabu 26/2/2020 (Thewuhanvirus)

Salah satunya adalah Hong Kong, yang mana ada 2 kematian di negara tersebut.

Sementara jumlah kematian terbanyak yaitu di Hubei, Provinsi di Tiongkok yang disebut tempat virus ini berasal.

Menjadi salah satu negara yang harus menghadapi serangan virus corona, baru-baru ini diketahui Hong Kong harus menghadapi masalah lain.

Negara tersebut kini tengah menghadapi kekurangan peti mati. Padahal kebutuhan per harinya cukup tinggi.

Kekurangan yang terjadi diakibatkan oleh sempat dihentikannya produksi peti mati akibat kekacauan wabah virus corona.

Mahathir Mundur, Wan Azizah Istri Anwar Ibrahim Berpeluang Jadi PM Malaysia, Sang Suami Terhianati?

Update Virus Corona - 41 Negara Konfirmasi Covid-19 80.348 Terinfeksi, Daftar Penerbangan Dibatalkan

Melansir Asiaone.com, pabrik-pabrik di Provinsi Guangdong sebelumnya diperintahkan untuk tutup hingga 10 Februari untuk mengatasi penyebaran virus corona yang sangat menular.

Sehingga kini Hong Kong menghadapi kekurangan peti mati setelah pabrik pemasok terbesarnya tak melakukan produksi.

Pihak bisnis pemakaman di Hong Kong pun mengungkapkan keluhannya.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved