Ratusan Siswa Sleman Terseret Arus
UPDATE: 5 Siswa Tewas, Ratusan Pelajar SMPN 1 Turi Hanyut Terseret Arus, Puluhan Dicari
Ratusan siswa SMPN Negeri Turi terseret arus sungai. Sebagian sudah ditemukan, dan puluhan masih hilang.
TRIBUNJAMBI.COM-Ratusan siswa SMPN Negeri Turi terseret arus sungai. Sebagian sudah ditemukan, dan puluhan masih hilang.
Setidaknya 22 siswa SMP Negeri Turi hingga kini masih dalam proses pencarian.
Sementara itu, lima siswa yang sudah ditemukan, telah meninggal dunia.
Mereka merupakan korban hanyut kegiatan susur sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi Sleman.
Menurut keterangan Dukuh Donokerto, Tartono jumlah siswa SMP Turi yang ikut kegiatan susur sungai sebanyak 250 anak. 4 di antaranya sudah dibawa ke RS Swa Medika. 224 siswa sudah melaporkan diri ke sekolah, sisanya yakni 22 orang masih dalam pencarian.
Penyisiran sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi Sleman, pascahanyutnya sejumlah siswa SMP Negeri Turi yang tengah melakukan kegiatan susur sungai, akhirnya membuahkan hasil.
• BREAKING NEWS: Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Terseret Arus Sungai, Baru 8 Ditemukan
• Ingat Yati Octavia, Rekan Rhoma Irama? Dulu Jadi Artis Bayaran Termahal, Kini Harus Jualan Martabak
Menurut keterangan dari Supervisor Pusdalops DIY, Mas'ud Rofiqi, seorang anak berjenis kelamin perempuan sudah berhasil ditemukan.
Namun kondisi korban saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Sementara ditemukan satu korban yang henti napas dan henti Nadi, saat ini sudah dievakuasi dan dalam perjalanan ke RS Bhayangkara," katanya.
Adapun korban tersebut ditemukan terseret arus sungai sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian.
"Saat ini upaya penyisiran sungai masih terus dilakukan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa nahas menimpa sejumlah siswa SMP di Turi, Sleman, ketika melakukan kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020).
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.