Siapa Sebenarnya Herry Sidharta? Jejak Karier Direktur Utama BNI yang Baru
Herry Sidharta dipilih menjadi Direktur Utama BNI yang baru. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham ...
Siapa Sebenarnya Herry Sidharta? Jejak Karier Direktur Utama BNI yang Baru
TRIBUNJAMBI.COM - Herry Sidharta dipilih menjadi Direktur Utama BNI yang baru.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Pria bernama Herry Sidharta itu menjadi direktur utama menggantikan Achmad Baiquni.
Siapa sebenarnya Herry Sidharta?

• Siapa Sebenarnya Princess Lolowah? Putri Arab Saudi Lapor Polri, Dugaan Penipuan Rp 512 M
• Siapa Sebenarnya Benny Tjokrosaputro? Ini Daftar Lima Tersangka Kasus Jiwasraya
• Siapa Sebenarnya Kakak Erick Thohir? Garibaldi Cerdas Berbisnis dan Ternyata Sahabat Sandiaga Uno
Melansir bni.co.id, Herry Sidharta lahir pada 1957.
Dia memperoleh gelar sarjana (S-1) Jurusan Manajemen Keuangan dari Universitas Pancasila Jakarta.
Setelah itu melanjutkan S-2 Manajemen Keuangan dari Rensselaer Polytechnic Institute, New York USA.
Karier Herry Sidharta memang tak jauh dari dunia perbankan.
Berikut ini jejak karier Herry Sidharta
Direktur Bisnis Korporasi PT BNI Tbk (2015 - 2016)
Direktur SDM dan Umum Perum Jamkrindo (2014 - 2015)
Direktur Operasi Perum Jamkrindo (2013 - 2014)
Direktur Keuangan Perum Jamkrindo (2011 - 2013)
Pemimpin Divisi Usaha Kecil PT. BNI Tbk (2010)
Pemimpin Divisi Usaha Menengah (2009 - 2010)
Pemimpin Divisi Korporasi (2008 - 2009).
Disebutkan dalam situs itu, Herry Sidharta tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota direksi lainnya, anggota dewan komisaris, maupun pemegang saham utama dan pengendali.
Sejarah berdirinya BNI
Bank Negara Indonesia atau BNI (IDX: BBNI) merupakan sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN.
Melansir wikipedia, Bank Negara Indonesia ( BNI ) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia.
Bank ini didirikan pada 5 Juli tahun 1946.
Saat ini BNI mempunyai 1,076 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, Namun sejak 2010 telah spin off (Memisahkan diri), yang dinamakan BNI Syariah
PT Bank Negara Indonesia Tbk didirikan oleh Margono Djojohadikusumo, yang merupakan satu dari anggota BPUPKI, lalu mendirikan bank sirkulasi/sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI.
Margono berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha perbankan di Indonesia.
Karena Margono adalah seorang pionir, maka dia berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis perbankan di Indonesia, menggantikan peranan De Javasche Bank pada era penjajahan.
Awal pendirian
Awalnya, Bank Negara Indonesia didirikan dan dipersiapkan pada 5 Juli 1946 menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI.
Beberapa bulan setelah pendiriannya, Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama - Oeang Republik Indonesia atau ORI.
Pengusul dibentuknya sebuah Bank Sentral atau Bank Sirkulasi, serta sekaligus juga adalah sebagai pendiri dan Direktur Utama Bank Negara Indonesia yang pertama adalah Raden Mas (R.M.) Margono Djojohadikusumo.
Pada 1955, Peran Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat nomor 2 tahun 1955.
Dengan inovasi perbankan yang luas, menimbulkan kepercayaan pemerintah terhadap perusahaan BNI. Maka, pada 1968, status hukum Bank Negara Indonesia ditingkatkan ke Persero dengan nama PT Bank Negara Indonesia.
Pada 2013, BNI meluncurkan kartu kredit dan kartu ATM/debit bergambar Tim Sepak bola peserta BPL, Chelsea, dengan logo MasterCard. Kartu tersebut dapat diterima oleh fans Chelsea. Bank BNI juga meluncurkan layanan trust bagi industri ekspor, termasuk untuk industri minyak dan gas.

Perkembangan Bisnis
Jelang akhir 2015, BNI mendapat izin beroperasi di Myanmar dengan membuka kantor cabang yang akan dibantu kantor cabang Singapura. Kantor di Myanmar ini menggarap segmen korporasi dan juga terdapat layanan remitansi bagi para staf kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI).
Bank Negara Indonesia terpilih menjadi bank yang melayani pembayaran bagi para investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia melalui alur Layanan Izin Investasi 3 Jam yang disiapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) karena BNI adalah bank yang sudah terhubung dengan layanan AHU Online milik Kementerian Hukum dan HAM. (*)
• Siapakah Tony Wenas? Jejak Karier Direktur Utama PT Freeport Indonesia yang Baru
• Jejak Karier Dian Pramana Poetra, Ini Daftar Lagu Musikus Senior Indonesia yang Meninggal Dunia
• Jejak Karier Stan Lee, Pendiri Marvel Comics Meninggal di Usia 95 Tahun