Siapakah Tony Wenas? Jejak Karier Direktur Utama PT Freeport Indonesia yang Baru
Siapakah Tony Wenas atau Clayton Allen Wenas, yang menjadi Direktur Utama PT Freeport Indonesia?
Penulis: Edmundus Duanto AS | Editor: Edmundus Duanto AS
Sosok ini mengemuka saat PT Inalum menjadi pemegang saham mayoritas PT Freeport Indonesia. Siapakah Tony Wenas?
TRIBUNJAMBI.COM - Terjadi pergantian jajaran direksi PT Freeport Indonesia, setelah PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) resmi memegang saham mayoritas.
Ada sederet nama Indonesia yang muncul, di antaranya Clayton Allen Wenas atau Tony Wenas yang menjadi Direktur Utama PT Freeport Indonesia.
Siapakah Tony Wenas?
Dirangkum dari beberapa sumber, Direktur Utama PT Freeport Indonesia bernama Clayton Allen Wenas. Dia biasa dipanggil Tony Wenas.
Tony Wenas lahir pada 8 April 1962. Dia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada 1985. Namanya telah malang melintang di dunia pertambangan.
Berikut ini jejak karier Tony Wenas di dunia bisnis:
- - PT Freeport Indonesia: Executive Vice President and Director (2001-2010)
- - PT Vale Indonesia Tbk (PT Inco): Direktur Utama (2010-2011)
- - PT Berkat Resources Indonesia: President (2014)
- - PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP): President Director (2015)
Baca Juga:
Jejak Karier Johan Alexander Supit, Tokoh di Balik Kesuksesan Teh Sariwangi
Jejak Karier Prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo sejak 2015-2018, Koleksi Medali di Berbagai Even
Sumber Kekayaan Bambang Hartono, Peraih Perunggu Asian Games Punya Harta Rp 467,1 Triliun
Siapakah Danny Nugroho? Anak Muda yang Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2018
Setelah Visum Keluar, Angel Lelga Baru Ngaku Alasan di Dalam Kamar Bareng Fiki Alman pada Dini Hari
Organisasi:
- - Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Penghargaan:
- - Best CEO kategori Private Sectors versi Obsession Awards 2016.
Rahasia CEO Terbaik
Saat wawancara dengan Tribunnews, Tony Wenas memaparkan rahasia mendapat penghargaan sebagai CEO’s terbaik kategori Private Sectors versi Obsession Awards 2016 yang diselenggarakan Rabu (2/3/2016) di Hotel Kempenski, Jakarta.
Ada beberapa langkah dan keputusan berani yang mengantarkan Tony menjadi CEO terbaik.
Tony memanfaatkan perlambatan ekonomi tahun lalu untuk investasi besar-besaran melalui pembangunan pabrik baru dan memperluas kinerja ekspor hingga 85 negara di Eropa dan Asia Pasifik.

Pada 2016, RAPP juga menargetkan pembangunan pabrik kertas atau Paper Machine 3 di Pelalawan yang mulai beroperasi pada September tahun ini.