Berita Sepakbola
Kemarahan Shin Tae Yong Pada Pemain Timnas Indonesia, Sebut Tak Lebih Baik dari Anak Sekolah Dasar
Kemarahan Shin Tae Yong Pada Pemain Timnas Indonesia, Sebut Tak Lebih Baik dari Anak Sekolah Dasar
"Kalian ini, kan, pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?" ujar mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
• Sempat Naik Karena Virus Corona, Hari Ini Harga Bawang Putih di Pasar Talang Babat Turun
• Polemik Omnibus Law, Presiden Jokowi: Satu Persatu Belum Dilihat Sudah Dikritik
• Petunjuk Cara Mengisi SPT Pajak Online dengan e-Filing, Ikuti Tahapan Berikut Ini
Pelatih fisik Timnas Indonesia, Lee Jae-hong, pun tak jarang meneriaki para pemain agar tidak mengendurkan intensitas kecepatan aliran bola.
"Oper keras… oper keras… Jangan menahan bola. Jangan kurangi intensitas kecepatan. Latihan adalah simulasi pertandingan. Kalau kalian terbiasa menahan bola, ini akan terbawa dalam pertandingan," teriak Lee.
Pada latihan tersebut irama, sentuhan satu-dua para pemain Timnas Indonesia kurang sedap dipandang mata.
Shin Tae-yong yang pada awalnya tampak tenang, akhirnya terus memutari pemain dari satu kelompok ke kelompok lain.
Pelatih berusia 50 tahun itu sangat detil mengamati gerakan semua pemain yang berjumlah sekitar 30 orang itu.
Ia bahkan sempat menghentikan sejenak latihan karena para pemain tidak menunjukkan perubahan kualitas dalam 5 hingga 10 menit latihan berlangsung.
Shin Tae-yong lantas meminta semua pemain untuk memperhatikannya dan memberikan instruksi secara keras dalam bahasa Korea Selatan.
Melalui penerjemah Jeong, Shin Tae-yong mengatakan tidak senang dengan operan yang dilakukan para pemain.
Dia pun meminta pemain untuk lebih serius berlatih.
"Saya minta kalian fokus. Lakukan setiap gerakan dengan benar. Passing yang tepat dan bagus kepada rekan-rekan," ujarnya bernada meninggi.
Tiga Metode Pilih Pemain
Pelatih timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong mengaku memiliki metode tersendiri dalam memilih 34 pemainnya untuk skuad senior timnas Indonesia.
Terdapat tiga metode ataupun cara yang digunakan pelatih asal Korea Selatan tersebut guna memanggil pemain pilihannya.
Ia menyatakan tiga metode yang digunakan, yakni melalui pengamatan video rekaman, pengamatan secara langsung pada pertandingan yang dilakoni pemain incarannya, serta hasil diskusi dengan asisten pelatihnya.
"Pemain-pemain yang dipanggil ini merupakan hasil pengamatan rekaman empat laga Kualifikasi Piala Dunia 2022," kata Shin Tae-yong seperti yang dilansir dari Kompas.com.