Wanita Asal Kota Jambi Ini Digelandang Ibu-ibu ke Kantor Polisi, Raup Puluhan Juta Modus Buka Usaha
Seorang wanita berinisial FW diduga melakukan penipuan, dengan modus yang berbeda-beda, dan kini telah diproses polisi
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Nani Rachmaini
Wanita Asal Kota Jambi Digelandang Ibu-ibu ke Kantor Polisi, Raup Puluhan Juta Modus Buka Usaha
TRIBUNJAMBI.COM-Seorang wanita berinisial FW diduga melakukan penipuan, dengan modus yang berbeda-beda, dan kini telah diproses polisi dengan dugaan penipuan, kejadian ini terjadi di Kecamatan Simpang Tiga Sipin, Sabtu (15/20).
Korban dalam kasus ini adalah Novi dan Diana. Semula korban hanya sebatas kenal dengan FW, dikarenakan FW berniat membuka usaha gas online.
FW mengenal Novi baru satu bulan terakhir dan mengenal Diana sekitar empat bulan terakhir, Awalnya FW meminjam uang kepada Novi sebesar Rp.500.000, pinjaman ke dua Rp.1.200.000, dan pinjaman ke tiga Rp.6.800.000, menurut pengakuannya kepada Novi, untuk menambah tabung gas.
Kemudian FW meminjam modal lagi kepada Diana sebesar Rp.60.000.000, FW mengatakan pinjamannya untuk membuat pangkalan gas.
• UPDATE 1.666 Meninggal karena Corona, WHO Puji Langkah China, Terawan Salahkan Pemborong masker
• Fakta Mencengangkan Kematian Wakil Walikota Kediri Lilik Nining Muhibah, Begini Kondisi Terakhirnya
• KPI Hentikan Acara Hotman Paris: Dilakukan Pembawa Acara Tidak Sesuai Nilai dan Norma Kesopanan!
Ketika jatuh tempo FW tidak juga melunasi hutangnya, bahkan ketika didatangi ke rumah dia selalu tidak ada di rumahnya, sering menghilang dan tidak bisa ditemui, ketika itu Novi datang ke rumah FW berniat memeriksa rumahnya, pas FW ada di rumah dan lagsung dibawa ke rumah RT.
“Awalnya Novi datang ke rumah saya, mengajak saya untuk menggerebek rumah FW, posisinya saya lagi tidak memungkinkan untuk ke sana dan saya menyuruh Novi mengecek sendiri, tidak lama kemudian datang si Novi, FW dan Diana, korban yang satu lagi,” jelas RT setempat.
“Korban pertama yaitu Novi ditipu uang sejumlah Rp 7.000.000 dan korban ke dua Diana sekitar Rp 60.000.000, dan selain korban dan pelaku, saya juga memanggil Babinsa, kanit dan staf sekitar 5 orang,” tambah RT.
Tumini sebagai korban dengan modus yang berbeda, juga mengatakan bahwa korban dari FW itu banyak dan diperkirakan lebih dari sepuluh orang, tetangga sekitar juga sudah kena tipu dengan modus yang berbeda-beda, tetapi dia selalu lolos dan kali ini dia tidak dapat lolos.
Dan sekarang ini prosesnya masih berlanjut, akan dilanjutkan di Polsek Kota Baru.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.