Wikijambi
TRAVEL JAMBI Keunikan Batu Goa Petekun di Merangin, Eksotis dan Tumbuh dari Atas Bawah
Gua yang terletak di Dusun Petekun, Desa Nalo Baru, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, ini memang lain.
Keunikan Batu Goa Petekun di Merangin, Eksotis dan Tumbuh dari Atas Bawah
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO - Kabupaten Merangin memang kaya akan tempat wisata. Mulai dari gunung, taman, air dan sebagainya.
Kali ini Tribun Wiki akan mengangkat sebuah objek wisata di Jambi baru yang belum pernah disajikan sebelumnya, sebuah gua yang eksotis.
Namanya Goa Petekun.
• Apa Isi Kontainer Asal China yang Tiba di Pelabuhan Talang Duku? Langsung Disemprot
• TRAVEL JAMBI Sebanyak 300 Lebih Jenis Anggrek Dibudidayakan di Desa Jambi Tulo, di Lahan 3,5 Hektare
• TRAVEL JAMBI Sejarah 57 Tahun Berdirinya Warung Amuk, Warkop Legendaris di Batanghari
Gua yang terletak di Dusun Petekun, Desa Nalo Baru, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, ini memang lain.
Gua yang terletak sekitar dua jam dari Kota Bangko ini sungguh menarik dan cocok dikunjungi.
Pemandangan yang eksotis membuat decak kagum.
Di sana terdapat batu bak singgasana sebuah kerajaan.
Batu-batu tersusun rapi, dari lantai seperti tumbuh runcing keatas, jumlahnya ada banyak sekali.
Bukan hanya lantai, ada juga batu yang tumbuh dari atas gua tersebut.
Batu-batu tersebut tumbuh dengan warna yang bervariasi.

Ada yang hijau, putih, hitam dan warna lainnya.
Sebenarnya gua ini sudah lama ditemukan.
Dari zaman nenek moyang dahulu, gua ini sudah ada.
Namun ternyata Goa Petekun baru tenar dan viral beberapa tahun belakangan, setelah sebuah akun Facebook memposting gambar-gambarnya yang eksotis.
Kepala Desa Nalo Baru, Thamrin, mengatakan gua yang berada di desanya memang eksotis dan memiliki daya darik tersendiri.

"Guanya besar. Mungkin kedalamannya ada belasan meter," kata Thamrin.
Menurut Thamrin, sejak viral dimedia sosial, gua tersebut mulai ramai dikunjungi.
Katanya, pemerintah desa dan pengelola gua tersebut mulai berbenah.
Sebelumnya, untuk masuk lokasi ini cukup menyita banyak waktu, sebab kondisi jalan belum memadai.
Namun, saat ini kondisi jalan mulai sedikit bagus.

"Kalau motor samo mobil gardan double sudah biso sampai lokasi. Tapi kalau mobil biaso belum," kata Thamrin.
Pada 2020, pemerintah desa telah menganggarkan dana untuk pengerasan jalan.
Jika jalan selesai, pihaknya akan membuka gua ini menjadi tempat wisata favorit di Kabupaten Merangin.
"Sekarang belum dibuka, tapi siapo yang mau berkunjung kesano dakdo dilarang. Terbuka juga untuk umum," imbuhnya. (Muzakkir)
• Susunan Tim Putra Indonesia di Semifilnal Kejuaraan Beregu Asia 2020 Lawan India
• Tati Sumirah Meninggal Dunia, Legenda Bulutangkis Indonesia Sempat Dirawat 9 Hari
• Rudy Hartono vs Liem Swie King, Misteri Final All England 1976, Siapa yang Menyuruh Mengalah?