Pembunuh Bayaran
NYAMAR Sebagai Dokter Tembak Pasien di Rumah Sakit, Ternyata Korban Bukan Orang Sembarangan
TRIBUNJAMBI.COM - Penembakan brutal yang memakan korban terjadi di sebuah rumah sakit di Ekuador, Amerika Selatan.
Dengan kedua pria itu memegang senjata, mereka memaksa satpam lain di koridor ke lantai dengan todongan senjata sebelum memasuki kamar korban.
• Turunkan Panas dengan Dikompres? Ternyata Banyak yang Salah Cara Melakukannya
Usai memaksa satpam lain turun, mereka pun menemukan korban dan membunuhnya.

Berdasarkan video yang ada di lorong, terlihat pelaku melepaskan tembakan yang sontak membuat perawat panik dan melarikan diri.
• China Umumkan 6.723 Pasien Terinfeksi Virus Corona Dinyatakan Sembuh
Serangan di rumah sakit oleh pembunuh bayaran ini terjadi setelah korban menerima dua tembakan saat berada di sel namun saat itu ia berhasil selamat.
Korban yang bernama Saltos ini merupakan tahanan yang tengah dipenjara usai dijatuhi hukuman 26 tahun penjara karena pembunuhan.
Dua tersangka penembakan diidentifikasi dengan inisial LAGP dan JES, ditangkap pada hari Minggu. Mereka ditahan di tahanan polisi.
• PLN Sabak Janji Angkat Tiang Listrik dari Dalam Rumah Samsu
Menurut sumber resmi, JES juga pernah ditangkap pada tahun 2016 karena pembunuhan.
Sementara LAGP ditangkap pada 2015 karena memiliki senjata ilegal.
Polisi menyita dua senapan mesin ringan dan sebuah senjata yang diyakini merupakan senjata yang dicuri dari petugas polisi.
Menurut media setempat, pembunuhan tahanan itu bisa dikaitkan dengan perang antara geng saingan Los Choneros dan Los Lagartos.
• Scorpio dan 3 Zodiak Ini Terkenal Paling Percaya Diri & Selalu jadi Pusat Perhatian
Kini, investigasi sedang berlangsung.