Pembunuh Bayaran

NYAMAR Sebagai Dokter Tembak Pasien di Rumah Sakit, Ternyata Korban Bukan Orang Sembarangan

TRIBUNJAMBI.COM - Penembakan brutal yang memakan korban terjadi di sebuah rumah sakit di Ekuador, Amerika Selatan.

Editor: ridwan
net
Ilustrasi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Penembakan brutal yang memakan korban terjadi di sebuah rumah sakit di Ekuador, Amerika Selatan.

Ya, rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat pasien-pasien mendapat kesembuhan justru berubah menjadi lokasi berdarah.

Hal itu bisa terjadi lantaran para penembak melakukan aksi penyamaran.

Ingin Menang di Pilgub Jambi 2020, Fasha Inginkan Dukungan Golkar Ketiga Kalinya

Melansir dari Dailymail (12/2/2020), Peristiwa itu terekam dalam CCTV rumah sakit.

Korbannya adalah Alex Lugo Saltos (33), yang baru pulih dari operasi untuk menghilangkan peluru di punggung dan kakinya minggu lalu.

Baru terbebas dari ancaman peluru panas, pria ini kembali harus merasakan tembakan.

Video menunjukkan jika para pelakunya masing-masing mengenakan rompi polisi Fluoresens dan yang lainnya memakai mantel dokter putih.

Seluruh WNI Asal Wuhan di Natuna Sudah Boleh Pulang, Sabtu Besok Tiba di Jakarta

Mereka leluasa berjalan ke rumah sakit melewati meja depan menuju sisi tempat tidur korban dengan penyamarannya.

Rupanya korban dan pelaku bukanlah orang sembarangan.

Korban adalah seorang tahanan yang diduga sebelumnya telah selamat dari percobaan pembunuhan di penjara.

Keberadaanya di rumah sakit tak lain dalam rangka perawatan setelah peristiwa yang dialaminya itu.

Ibu Kos Ditemukan Tewas, Saksi Mata Ungkap Keanehan Sebelum Temukan Jasadnya

Saltos berada di rumah sakit dalam pemulihan setelah penembakan di sel
Dailymail
Saltos berada di rumah sakit dalam pemulihan setelah penembakan di sel

Namun belum sempat keluar rumah sakit ia justru harus menghadapi kembali peristiwa yang mengancam bahkan hingga merenggut nyawanya.

Sementara itu para pelaku merupakan pembunuh bayaran, mereka melancarkan aksinya dengan menyamar sebagai seorang polisi dan dokter.

SEDANG TANDING Streaming MNCTV Madura United vs Persebaya Pukul 15.30, Laga Panas

 

Sesampainya di bangsal korban dengan bantuan seorang perwira polisi yang sebenarnya, salah satu pria tiba-tiba mengeluarkan senjata.

Pelaku memerintahkan petugas polisi yang sebenarnya untuk menyerahkan pistolnya sebelum ia melarikan diri.

Dengan kedua pria itu memegang senjata, mereka memaksa satpam lain di koridor ke lantai dengan todongan senjata sebelum memasuki kamar korban.

Turunkan Panas dengan Dikompres? Ternyata Banyak yang Salah Cara Melakukannya

Usai memaksa satpam lain turun, mereka pun menemukan korban dan membunuhnya.

Aksi penembakan dua pembunuh bayaran terhadap tahanan yang tengah dirawat di rumah sakit
Dailymail
Aksi penembakan dua pembunuh bayaran terhadap tahanan yang tengah dirawat di rumah sakit

Berdasarkan video yang ada di lorong, terlihat pelaku melepaskan tembakan yang sontak membuat perawat panik dan melarikan diri.

China Umumkan 6.723 Pasien Terinfeksi Virus Corona Dinyatakan Sembuh

Serangan di rumah sakit oleh pembunuh bayaran ini terjadi setelah korban menerima dua tembakan saat berada di sel namun saat itu ia berhasil selamat.

Korban yang bernama Saltos ini merupakan tahanan yang tengah dipenjara usai dijatuhi hukuman 26 tahun penjara karena pembunuhan.

Dua tersangka penembakan diidentifikasi dengan inisial LAGP dan JES, ditangkap pada hari Minggu. Mereka ditahan di tahanan polisi.

PLN Sabak Janji Angkat Tiang Listrik dari Dalam Rumah Samsu

 

Menurut sumber resmi, JES juga pernah ditangkap pada tahun 2016 karena pembunuhan.

Sementara LAGP ditangkap pada 2015 karena memiliki senjata ilegal.

Polisi menyita dua senapan mesin ringan dan sebuah senjata yang diyakini merupakan senjata yang dicuri dari petugas polisi.

Menurut media setempat, pembunuhan tahanan itu bisa dikaitkan dengan perang antara geng saingan Los Choneros dan Los Lagartos.

Scorpio dan 3 Zodiak Ini Terkenal Paling Percaya Diri & Selalu jadi Pusat Perhatian

Kini, investigasi sedang berlangsung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved