Asusila
Heboh Pria Pakai Masker di Tasikmalaya Ajak Wanita yang Ditemui Buat Hubungan Badan
Warga Tasikmalaya dibuat geger dengan kemunculan pria bermasker menggunakan sepeda motor matic yang kerap ajak hubungan badan.
Motor yang digunakan pun berwarna hitam.
Kendati demikian, lanjut Ato, ciri-ciri itu tak bisa dijadikan pegangan bagi warga lantaran pelaku bisa saja mengubah penampilannya saat beraksi lagi.
"Tapi kami berharap ada rasa takut dari pelaku untuk beraksi lagi, karena kejadiannya sudah viral di masyarakat," ujar Ato.
Kini, kasus teror pria bermasker itu sudah dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Soediantoro, mengatakan pihaknya masih berupaya melacak pelaku.
Sejauh ini korban tidak mengetahui ciri-ciri pelaku dengan jelas.
"Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti. Belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut," kata Dadang. (TribunJabar.id/Firman Suryaman)

Pernah Terjadi Teror Sperma
Sebelumnya, pada akhir 2019, warga Tasikmalaya pernah digegerkan oleh kelakuan mesum SN (25), pelaku teror sperma.
Bagaimana tidak, pria lajang yang kerja serabutan melakukan aktivitas yang tidak lazim yakni, manstrubasi di depan ibu-ibu di tempat umum.
Tidak sampai di sana, sperma yang dia keluarkan lantas dilemparkan atau kadang-kadang ditempelkan ke sejumlah korban.
SN, pelaku teror sperma itu, juga dilaporkan korban lainnya sebagai pembegal payudara.
Lantas mengapa SN melakukan hal cabul tersebut dan bagaimana pandangan psikolog mengenai kejadian tersebut?
Menurut Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Rikha Surtika Dewi, M.Psi perilaku SN dikategorikan dalam perilaku eksibisionisme.
Eksibisionesme adalah perilaku menyimpang memamerkan hal yang biasanya tertutup di khalayak umum atau secara sederhana menunjukkan bagian vital dalam tubuh kepada orang lain untuk mendapatkan kepuasan.