Terungkapnya Misteri Isi Candi Borobudur, Cara Membangun Dibongkar, Tak Ada yang Menduga
Perlu diketahui, bila diukur dengan bangunan di zaman modern, tinggi Candi Borobudur setara bangunan 10 lantai.
Material Penyusun Candi
Inti tanah yang berfungsi sebagai tanah dasar atau tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2, yaitu tanah urug dan tanah asli pembentuk bukit.
Tanah urug adalah tanah yang sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi.
Menurut Sampurno, tanah ini ditambahkan di atas tanah asli sebagai pengisi dan pembentuk morfologi bangunan candi. Tanah urug ini sudah dibuat oleh pendiri Candi Borobudur, bukan merupakan hasil pekerjaan restorasi. Ketebalan tanah urug ini tidak seragam walaupun terletak pada lantai yang sama, yaitu antara 0,5-8,5 m.

Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yang tinggi, kadar porinya sekitar 32-46%, dan antara lubang pori satu dengan yang lain tidak berhubungan.
Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis. Dari hasil penelitian Sampurno (1969), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg/cm2 dan kuat tekan maksimum sebesar 281 kg/cm2. Berat volume batuan antara 1,6-2 t/m3.
Itulah perkiraan cara membangun Candi Borobudur. ( Tribunjambi.com)
• Pegadaian Uji Kandungan Emas Batangan Gambar Soekarno Temuan Erwin, Berat 466,70 Gram
• Lempengan Diduga Emas Batangan Gambar Soekarno di Tebo BIkin Heboh, Erwin Temukan di Jalan
• Pengakuan Terlarang Nikita Mirzani Penah Konsumsi Ekstasi: Kalau Cocok, Mungkin Kini Masih Pakai