Foto Satelit Udara di Wuhan yang Sangat Berbahaya, Sulfur Dioksida Tinggi, Ini yang Jadi Penyebab
Udara di kota pertama terdetekai Virus Corona yang sekarang diberi nama Covid-19 ini mengandung Sulfur (Belerang) Dioksida (SO2) yang sangat tinggi.
Sebagian netizen percaya gagak-gagak tersebut sedang "berburu mayat" untuk dimakan.
• BERLANGSUNG Seru, Live Streaming Semifinal Coppa Italia Inter Milan vs Napoli Siaran Langsung TVRI
Sementara lainnya berspekulasi segerombolan gagak tersebut mungkin "memakan partikel" dari "abu mayat" manusia yang dikremasi.
Belum ada bukti kuat untuk mendukung teori bahwa gagak mencari mayat.
Namun, karena gagak dipandang sebagai simbol kematian dalam budaya China hal ini mulai menimbulkan ketakutan bagi sebagian orang.
Gagak dalam budaya orang Tiongkok sering diyakini menjadi lambang nasib buruk dan simbol kematian.
Warganet di Twitter banyak mengomentari rekaman tersebut.
Salah seorang warganet mengatakan, "orang-orang Wuhan memperhatikan ada banyak buruk gagak terbang di sekitar kota, cukup menakutkan."
"Mereka mungkin mencari mayat untuk dimakan," lanjutnya.
"Gagak ada disana untuk membawa jiwa-jiwa orang mati ke tempat peristirahatan terakhir mereka." ujar komentar warganet lainnya.
Warganet lain ada yang menanyakan mengenai keberadaan gagak tersebut.
"untuk apa gagak itu terbang ke sana? daging manusia?"ujarnya.
Menurut laporan yang ada China melarang mayat korban virus corona untuk dimakamkan.
Mayat-mayat korban wabah tersebut harus dimusnahkan dengan cara dibakar.
Laporan menyebutkan mayat-mayat ini setiap hari dikirim ke rumah kremasi dalam jumlah tak terhingga.
Petugas kremasi harus menguras tenaganya bekerja 7 hari penuh karena mayat terus berdatangan.
• Enam Kali Al Haris dan Abdullah Sani Jalan Bersama, Hasan Mabruri: Deklarasi Tunggu Partai