Kisah Horor Hutan Sambas

Viral Mirip KKN di Desa Penari, Kisah Horor Deki Tersesat di Hutan Sambas Bertemu Kampung Gaib

Mirip dengan cerita KKN di Desa Penari, kini muncul cerita mistis tentang Kisah Horor Hutan Sambas.

Editor: Heri Prihartono
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID  
FAKTA BARU Horor Hutan Sambas, Kisah Deki di Perkampungan Alam Gaib! Mirip Cerita KKN Desa Penari?  

Deki pun memilih berenang di sungai berharap menemukan jembatan.

Jembatan yang diharap tak ketemu, Deki justru menemukan pondok tak berpenghuni.

Ia melanjutkan berenang hingga sekitar 500 meter, namun tidak menemukan jembatan.

Hari menjelang malam, Deki tak putus asa dan tidak mengenal lelah mencari rekannya.

Meski sudah memberi tanda perjalanan, namun ia tak menemukannya lagi.

“Selama berenang saya memakai sepatu bot, belum lagi pakai celana jeans. Berenang sekitar 500 meter dan sudah tidak mampu lagi, akhirnya saya naik ke daratan. Pergilah saya ke tepi pasir, menunggu dan semalaman tidak bisa tidur nyenyak,” kata Deki.

Kamis (05/02/2020), Deki kembali berjalan menyusuri pinggir sungai. Ia terus berjalan dan menemukan tumpukan papan di pinggir sungai tersebut.

Deki sempat berencana tidur di situ, berharap pemilik papan datang. Namun, ia mengurungkan niatnya dan kembali melanjutkan perjalanan menyusuri jalan kecil.

“Hari kedua Kamis, berjalan lagi dan menemui tumpukan papan, rencananya mau tidur di situ, tapi masih pagi. Maksud saya kapan orang mau mengangkutnya soalnya di tepi sungai. Dalam hati mau ditunggu, tiba-tiba kaki ingin melangkah mengikuti jalan tempat orang mendorong kayu, jadi diikutin dari sungai saya masuk ke hutan,” kata Deki.

Dalam perjalanan, Deki melihat dua orang pemancing mengenakan baju hitam dan bertopi.

Anehnya saat dipanggil, orang tersebut tidak merespons. Dari sinilah mulai terjadi hal-hal mistis.

Deki bermaksud minta tolong kepada dua orang yang ditemuinya di hutan tersebut.

Hingga memohon-mohon bisa ditunjukkan jalan pulang. Namun kedua orang tersebut malah berlalu.

“Sekitar jam 3 sore ketemu dua orang mancing, saya bicara tapi mereka tidak membalas. Malah jalan terus, saya dekati, tapi makin jauh, laki-laki, sampai saya memohon carikan jalan keluar. Kalau kalian tidak mau mengantar tidak masalah, yang penting tunjukkan jalan keluar, namun keduanya jalan terus, jadi saya tinggalkan saja,” kisah Deki.

Ia melanjutkan perjalanan dan menemukan orang lain yang sedang mencari burung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved