Ratusan Warga Natuna di Sekitar Lokasi Karantina "Ditraktir" Makan Ayam Goreng

Yudo mengatakan selain makan ayam goreng bersama dan pengobatan gratis, seperti pengecekan kesehatan, dan membagikan vitamin

Editor: Nani Rachmaini
Puspen TNI/Puspen TNI
Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. selaku Pangkogasgabpad Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna, memberikan keterangan pers disela-sela bakti sosial kesehatan kepada masyarakat Natuna, berlokasi di Penagi, Kab. Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (11/2/2020). (Puspen TNI) 

"Yang jelas sampai saat ini sarana dan prasarana sudah siap seperti pesawat sudah stand by, saya juga akan tetap menunggu instruksi tapi dari sini sudah kami siapkan tim pendamping maupun sarana prasarana angkutan menuju ke tempat masing-masing," paparnya.

Namun, sudah disiagakan tiga pesawat milik TNI AU di hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai. Ada dua pesawat jenis boeing dan satu pesawat jenis hercules.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah bersedia menfasilitasi pemulangan 238 WNI dari Natuna ke daerah asal masing-masing tanpa dipungut biaya.

"Jadi Garuda sudah bersedia, apabila ada pemulangan ke daerah-daerah, mereka siap untuk melaksanakan," ujar Budi.

Meskipun demikian, hal itu belum menjadi keputusan final dari pemerintah. Sebab, maskapai lain juga bersedia membantu proses pemulangan ratusan WNI ini.

"Tidak pasti (Garuda), tapi dia bersedia, yang lain-lain juga pasti mau juga semua.

Kan dulu itu isunya, dari Wuhan ke sini kok bukan Garuda, kenapa tidak Garuda kan karena mereka tidak ada line ke Wuhan.

Jawabannya adalah nanti jikalau ada yang lain, yang dia secara teknis dapat melakukan, mereka bersedia," katanya.

Menhub mengatakan pihaknya akan menggelar rapat untuk memutuskan teknis pemulangan para WNI tersebut pada hari ini.

Kerahkan Kapal Perang

Sebanyak lima Kapal Republik Indonesia ( KRI) disiagakan di perbatasan perairan antarnegara. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah masuknya virus corona ke Indonesia melalui orang-orang yang telah terjangkit maupun yang suspect (terduga).

KRI tersebut disiagakan di sejumlah perbatasan antarnegara, termasuk Kepulauan Riau ( Kepri) lantaran beberapa jalur merupakan pintu keluar masuk Singapura dan Malaysia.

Diketahui, kedua negara tetangga Indonesia itu telah merilis kasus warganya yang terinfeksi virus corona. Singapura mencatat 43 kasus. Sedangkan Singapura, 18 kasus.

Resmi, Pemerintah Tak Pulangkan Eks WNI di ISIS, Mahfud MD Ungkap Beda Perlakuan Untuk Anak-anak

Modus Oknum Marbot di Lampung Lecehkan Tiga Bocah Laki-laki, Ditanya Soal Kewajiban Ini

Ahli Sebut Virus Corona 2019-nCoV Tidak Akan Hilang, Kembali Aktif di Musim Ini

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan, virus corona merupakan musuh tak terlihat.

Sedangkan Kepulauan Riau sebagai jalur keliar masuk, perlu mendapatkan pengawasan ketat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved