Asusila

Istri Tak Beri Jatah Hubungan Intim, Seorang Pria di Surabaya Rekam Rok Wanita di Minimarket

Gara-gara tak pernah diberi jatah hubungan intim oleh istri, pria ini rekam rok seorang wanita di minimarket.

Editor: Heri Prihartono
Kompas.com
Ilustrasi Pelecehan Seksual 

TRIBUNJAMBI.COM - Gara-gara tak pernah diberi jatah hubungan intim oleh istri, pria ini rekam rok seorang wanita di minimarket.

Akibatnya pria itu terancam mendekam di penjara, atas laporan dari korbannya.

Pelaku adalah YS (36), asal Benowo Surabaya diketahui merekam isi dalam rok seorang wanita di sebuah minimarket wilayah Mulyorejo Surabaya menggunakan handphone.

Ditawar Rp 750 Juta Tapi Tak Dilepas, setelah Dicek Ternyata Kuningan Bukan Emas, Nasib Erwin?

Ia mengaku berhasrat saat melihat wanita mengenakan rok.

Kejadian itu terungkap setelah handphone yang digunakan pelaku tersenggol korban.

Lebih lanjut, saat diinterogasi YS mengaku telah lama melakukan aksi tersebut. Bahkan di dalam handphonenya terdapat puluhan video serupa yang diambil dari beberapa tempat.

Ditanya terkait aksinya, YS mengaku tak pernah diberi pelayanan berhubungan oleh istrinya.

"Ya buat fantasi saja. Saya nafsu. Soalnya istri saya gak pernah ngasih itu,"akunya.

Akibat perbuatannya itu kini YS mendekam ditahanan Mapolsek Mulyorejo Surabaya.

Terungkap Sosok yang Memasok Obat Terlarang ke Lucinta Luna, Benarkah Bukan Kalangan Artis?

Pegawai Barbershop Jadi Korban Pelecehan

Begini nasib driver taksi online yang lakukan pelecehan seksual terhadap pegawai barbershop  di Kota Malang.

Sebelumnya, seorang driver taksi online di Kota Malang bernama Riko, melakukan pelecehan seksual terhadap pegawai barbershop, RQ (20).

RQ diketahui merupakan seorang pegawai barbershop.

Peristiwa pelecehan seksual terhadap pegawai barbershop itu terjadi pada Sabtu (7/12/2019) lalu.

 

ALHAMDULILLAH! Irish Bella Hamil Lagi, Ammar Zoni Bahagia Luar Biasa, Selamat!

Nasib Riko

Setelah kasus ini mencuat, perusahaan penyedia transportasi online, Grab menonaktifkan akun Riko.

Grab juga mendukung proses hukum atas kasus itu.

Melalui rilis yang diterima TribunmJatim.com, Grab menyampaikan penyesalan atas kasus ini.

“Grab menyesalkan kejadian yang menimpa salah seorang pelanggan kami di Malang pada 7 Desember 2019.

Sesuai dengan kebijakan kami, Grab tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan,” ujar City Manager Grab Malang Adrian Darmali, Rabu (11/12/2019).

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Grab mengklaim telah menghubungi keluarga korban dan siap memberikan pendampingan layanan psikososial.

Layanan psikososial itu diberikan secara cuma-cuma alias gratis dan melibatkan lembaga pengada layanan yang direkomendasikan oleh Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

 

Grab Taksi
Grab Taksi (BBC)

Imbauan Grab Soal Tombol Keamanan Darurat

Agar peristiwa tersebut tak terulang, Grab mengimbau kepada masyarakat untuk memesan layanan transporatasi melalui aplikasi Grab.

Dalam aplikasi itu, Grab menyediakan fitur keamanan yakni tombol darurat.

“Di dalam fitur keamanan tersebut terdapat tombol darurat yang akan segera ditanggapi oleh tim keselamatan Grab,” kata Adrian Darmalai.

 

Kronologi Kejadian

Diketahui, Riko ditangkap polisi karena diduga mencabuli penumpangnya pada Sabtu (7/12/2019).

Saat kejadian, Riko yang merupakan warga asal Donomulyo, Kabupaten Malang itu nyaris diamuk massa.

Rico diduga melakukan pelecehan seksual terhadap penumpangnya berinisial RQ (20) di kawasan Universitas Negeri Malang (UM).

RQ, pegawai barbershop, saat itu akan berlatih menari di kampus UM.

pencabulan di mobil ilustrasi
pencabulan di mobil ilustrasi (PIXABAY)

Berdasarkan keterangan dari Polresta Malang Kota, setelah mengantar RQ, Riko rupanya tidak mau pergi dan memilih menunggu. 

Riko kemudian menjemput RQ dan mengajak jalan-jalan.

Riko dan RQ berkeliling Kota Malang dengan menaiki mobil Honda Brio warna putih.

Sampai di Jalan Tidar, Riko menawari RQ untuk membeli minuman tapi ditolak.

Tiba lah mereka di Villa Puncak Tidar, Riko menghentikan kemudi dan berpindah ke kursi bagian belakang.

Riko kemudian menyuruh RQ untuk berpindah juga ke kursi belakang.

 

Di sanalah, RQ dipeluk, dicium di bagian bibir dan dicabuli.

Setelah itu, RQ diturunkan oleh Riko di Jalan Bondowoso untuk menemui pacarnya di Simpang Balapan.

Kepada pacarnya, RQ mengaku dilecehkan oleh driver taksi online.

Berakhir Damai

Terbaru, Polresta Malang Kota menyatakan menghentikan penyelidikan terkait kasus ini.

Pasalnya, pelaku dan korban sepakat untuk berdamai.

“Sudah damai. Tidak dilanjutkan,” terang Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Yunar Hotma.

Menurut Yunar, peristiwa itu tak sempat dilaporkan kepada polisi.

Polisi dari Polsek Klojen, hanya mengamankan driver taksi online yang akan dimassa di Simpang Balapan.

“Jadi itu nggak sempat dilaporin. Polsek Klojen mengamankan pelaku kemudian dilimpahkan ke sini. Minggunya damai,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Usai Nodai Pegawai Barbershop Cantik di Kota Malang, Nasib Driver Taksi Online Berakhir Miris, https://madura.tribunnews.com/2019/12/12/usai-nodai-pegawai-barbershop-cantik-di-kota-malang-nasib-driver-taksi-online-berakhir-miris?page=all.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mengaku Tak Dikasih Istri, Pria Ini Nekat Rekam Isi Dalam Rok Wanita di Minimarket Surabaya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/02/12/mengaku-tak-dikasih-istri-pria-ini-nekat-rekam-isi-dalam-rok-wanita-di-minimarket-surabaya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved