Covid-19 Infeksi 43.184 Orang Pejabat China Dipecat Karena Dianggap Lalai Tangani Wabah Virus Corona
Hingga hari ini, Selasa (11/2/2020) tercatat sebanyak 43.184 orang terinfeksi dan 1.013 orang dinyatakan meninggal dunia.
Covid-19 Infeksi 43.184 Orang, Pejabat China Dipecat Karena Dianggap Lalai Tangani Wabah Virus Corona
TRIBUNJAMBI.COM - China telah memberhentikan beberapa pejabat senior karena penanganan mereka terhadap wabah koronavirus yang saat ini mecapai lebih dari 1.000 korban meninggal.
Hingga hari ini, Selasa (11/2/2020) tercatat sebanyak 43.184 orang terinfeksi dan 1.013 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dengan total penyebaran di 28 negara.
Dilansir dari bbc.com, sekretaris partai Komisi Kesehatan Hubei, dan ketua komisi adalah orang-orang yang diberhentikan dari pekerjaannya.
Mereka merupakan pejabat paling senior yang akan diturunkan pangkatnya.

Wakil direktur Palang Merah setempat juga diberhentikan karena kelalaian tugas pada penanganan sumbangan.
Dua pejabat partai Hubei akan digantikan oleh tokoh nasional yaitu wakil direktur Komisi Kesehatan Nasional China, Wang Hesheng.
Berbicara kepada kantor berita Reuters, pakar pernapasan Tiongkok terkemuka Zhong Nanshan mengatakan, virus itu mencapai puncaknya di China bulan ini dan wabahnya mungkin akan berakhir pada bulan April mendatang.
Dia mendasarkan perhitungan pada pemodelan matematika, peristiwa terbaru dan juga tindakan pemerintah.
Menurut media pemerintah, ada ratusan pemecatan untuk para pejabat.
• Negara Tolak Kepulangan WNI Teroris Pelintas Batas dan Eks ISIS, Pertimbangan hingga Kontranya
• Covid-19 Nama Baru Virus Corona, Ini Arti & Kepanjangannya, Bagaimana dengan Penangkalnya?
Meskipun dilakukan pemberhentian, bukan berarti mereka dipecat secara keseluruhan.
Kemungkinan yang terjadi bisa saja adanya penurunan pangkat.
Selain dikeluarkan dari jabatannya, para pejabat juga dihukum oleh Partai Komunis yang berkuasa.
Sebagai contoh, wakil kepala badan amal Palang Merah yang dikelola pemerintah, Zhang Qin, diberi peringatan intra-partai yang serius dan juga masalah administrasi yang serius.