Kongres PAN di Kendari
Ricuh di Kongres PAN, Saling Dorong Sampai Panitia Dipukul, dan Kursi Dilempar
Puluhan orang menggebrak-gebrak kaca hotel, serta berteriak agar pendaftaran peserta kongres ditutup.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kericuhan mewarnai Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung di di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kericuhan terjadi saat pendaftaran peserta kongres dan saat berlangsungnya kongres.
Kericuhan pertama sempat terjadi sebelum Kongres V PAN digelar, Senin (10/2/2020).
Puluhan orang menggebrak-gebrak kaca hotel, serta berteriak agar pendaftaran peserta kongres ditutup.
Sekira pukul 12.40 WITA, massa terlihat ricuh.
Mereka berbondong-bondong mendesak Panitia Kongres PAN untuk segera menutup pendaftaran bagi peserta kongres.
"Tutup segera pendaftarannya. Kami minta segera ditutup. Kita minta kongres dihentikan," kata sejumlah orang di lantai dua Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
• Sosok Istri Kedua Abah Cijeunjing, Sempat Viral Nikah Diantar, Kiprahnya Sampai ke Luar Negeri
• Virus Corona Wuhan Masih Mewabah, Muncul Penyakit Misterius di Nigeria, Sudah 15 Tewas
• Dijanjikan Rp 200 Juta, Buruh Material Habisi Mertua Sekkab Lamongan, Dalangnya Ternyata Sosok Ini!
Keadaan semakin memanas dan sempat terjadi aksi saling dorong.
"Kita boikot kongres kalau tidak dihentikan," sambung massa.
Massa menggebrak kaca, seraya berteriak.
Kemudian turun menemui pihak panitia kongres.
Tak lama kemudian, mereka diarahkan ke luar hotel oleh pihak keamanan.
Menurut pantauan dan informasi yang diterima wartawanm lima laptop panitia dibawa akibat kericuhan tersebut.
Panitia pun menjadi korban pemukulan dari kericuhan tersebut.
Diketahui berdasarkan informasi yang dihimpun terdapat dua pendaftaran di arena kongres.