Begini Pengakuan Andre Rosiade Usai Dipanggil Mahkamah Kehormatan Gerindra Terkait Penggrebekan PSK

Politikus Gerindra Andre Rosiade dituding turut menjebak PSK saat penggrebekan di Padang beberapa waktu lalu.

Editor: Heri Prihartono
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade di Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM - Politikus Gerindra Andre Rosiade dituding turut menjebak PSK saat penggrebekan di Padang beberapa waktu lalu.

Imbasnya, Mahkamah Kehormatan Gerindra memanggil Andre Rosiade terkait penggrebekan PSK tersbeut.

Andre Rosiade dipanggil Mahkamah Kehormatan Gerindra untuk memberikan klarifikasi soal isu dirinya menjebak PSK.

Wujudkan Kepastian Hukum Atas Kepemilikan Tanah, Kejati Gandeng BPN Jambi

Ia mulai memberikan keterangan sekira pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB.

Kepada pewarta, Andre Rosiade mengatakan dirinya telah menjelaskan kronologi yang sebenarnya terjadi.

Ternyata Ini Alasan Mahkamah Agung Hibahkan Kantor Pengadilan Kuala Tungkal

"Hari ini sudah datang hadiri undangan resmi Mahkamah Partai Gerindra dan saya sudah beri keterangan secara sebenar-benarnya, memberi keterangan kronologis secara seutuhnya ke Mahkamah Kehormatan," kata Andre Rosiade di Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).

Anggota Komisi VI DPR RI tersebut mengungkapkan hampir semua anggota Mahkamah Kehormatan memberikan pertanyaan kepada dirinya.

Namun, Andre tak ingat jumlah pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

"Hampir semua anggota majelis bertanya, agak lama makanya. Ahamdulillah acara berjalan baik, saya diberikan kesempatan beri klarifikasi, intinya semua yang berkembang di publik semua isu yang jadi pertanyaan publik sudah saua jawab di Mahkamah Kehormatan partai," ujarnya.

FOTO-FOTO Tes SKD CPNS Bungo, Per Hari 1.000 Orang Diperiksa Sebelum Masuk Gedung

Andre menegaskan dirinya tidak menyalahi kewenangannya sebagai anggota dewan karena ikut dalam penggerebekan PSK di kota Padang, Sumatera Barat.

Ia mengatakan hanya menyalurkan aspirasi karena adanya laporan masyarakat yang resah adanya prostitusi di Padang.

"Kalau masyarakat lapor ke saya, maka saya teruskan laporannya, kan anggota DPR dipilih oleh masyarakat untuk salurkan aspirasi," ujar Andre Rosiade.

Saat disinggung optimis tidak melanggar etik, Andre Rosiade mengatakan hal itu merupakan kewenangan dari pimpinan khususnya Mahkamah Kehormatan Partai.

Andre hanya menegaskan dirinya berusahan menjadi kader yang patuh, taat dan loyal kepada partai.

"Pokoknya saya kader loyal taat dan patuh apa kata pimpinan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved