Pengakuan Ningsih Tinampi Soal Tarif Pengobatan Alternatif Miliknya, Capai Rp 10 Juta
Biaya untuk dapat berobat di tempat Ningsih Tinampi ternyata tidak murah. "Kami khawatir nanti malah masyarakat penasaran dan mencoba berobat ke sana
"Ya kan kebanyakan di sini non medis," tambah dia.
"Kalau ada yang medis ?" Tanya wartawan.
"Ya nang dokter, mosok ya Nang aku (ya ke dokter, masak ya ke saya)," jawabnya.
"Kalau ada yang maksa sakit medis, tapi berobat kesini," tanya wartawan lagi.
"Ya ditangani ae wong ngunu ae," urainya.
• Harta Karun yang Ditemukan di Jambi, Emas Diduga Milik Soekarno hingga Mobil Habibie di Atas Pohon
• 18 Situs Film Online Resmi, Cara Daftar Mudah dan Murah Lho
Tempat praktik tetap ramai dikunjungi
Suasana di tempat pengobatan Ningsih Tinampi di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan tetap ramai dikunjungi orang, Jumat (7/2/2020) pagi.
Dari pantauan di lapangan, suasana di Ningsih Tinampi ini tetap beraktivitas seperti biasanya meski beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, dan Bakorpakem sempat berkunjung ke sini.
Para tukang parkir tetap sibuk menata kendaraan roda dua atau roda empat milik para pasien agar tidak menggangu arus lalu lintas.
Para pedagang juga terlihat tetap sibuk menjajakan dan menawarkan dagangannya.
Selain itu, para pekerja di Ningsih Tinampi juga sibuk mencatat siapa saja yang akan berobat ke Ningsih, terutama menyiapkan skema antrean.
Nyaris tidak ada yang berbeda pasca kedatangan tim Dinkes Jawa Timur dan Bakorpakem.
Semuanya tetap berjalan dan normal seperti biasanya.
Sekadar diketahui, Dinkes Jawa Timur dan Bakorpakem memang tidak merekomendasikan apa-apa, kedatangannya hanya ingin melakukan pengawasan saja.
"Saya hari ini jadwalnya berobat ke Bu Ningsih, sudah dua Minggu saya menunggu antrean," kata Muh Ulhaq, salah satu pengantar keluarga yang berobat.