Harta Karun yang Ditemukan di Jambi, Emas Diduga Milik Soekarno hingga Mobil Habibie di Atas Pohon
Beberapa waktu lalu ditemukan tungku yang diduga berlapis emas di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam Sarolangun, Provinsi Jambi.
Harta Karun yang Ditemukan di Jambi, Terhubung Soekarno hingga Mobil Habibie di Atas Pohon
TRIBUNJAMBI.COM - Jambi memiliki cerita tersendiri dengan Soekarno, BJ Habibie, dan tokoh-tokoh nasional.
Cerita menarik itu terkait harta karun yang ditemukan di Jambi, yang terkait nama-nama Presiden RI.
Beberapa waktu lalu ditemukan tungku yang diduga berlapis emas di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam Sarolangun, Provinsi Jambi.
• Terungkap Alasan Banyak Negara Berebut Masuk Laut Natuna! Ada Harta Karun Tersembunyi?
• Raja Fiktif Asal Jambi Pernah Tipu Soekarno, Ngaku Raja dan Ratu SAD Bernama Idrus dan Markonah
• Soekarno Dibikin Kaget Oleh Dukun Jambi Bernama Badulambun, Tolak Pemberian Mobil dari Bung Karno
Bahan benda tungku itu menyerupai tanah liat, namun dilapisi emas.
Panjang tungku sekira 50 Cm, lebar 25 Cm, tinggi sekira 20 Cm.
Temuan ini mengingatkan sederet temuan harta karun yang pernah menggegerkan Jambi.
1. Harta karun Soekarno di Sungai Batanghari
Selama bertahun-tahun, keberadaan harta emas yang dikabarkan milik Soekarno di beberapa tempat, tak pernah terungkap.
Kabar harta karun Soekarno itu membuat banyak orang penasaran.
Mereka melakukan pencarian, bahkan sampai bertaruh keluarga dan nyawa.
Pernah ada kejadian, tiga orang tewas saat menggali lubang yang diyakini sebagai tempat peninggalan harta karun Bung Karno.
Peristiwa itu terjadi di petak 42 Resort Pemangkuan Hutan Mayang di Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Jember.

Di Jambi, kabar harta karun Soekarno pernah membuat gempar.
Ratusan orang terjun ke air mencari emas tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Agustus 2016, di bantaran Sungai Batanghari, Desa Jambu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi.
Mendadak, tempat itu didatangi ratusan orang.
Kedatangan mereka bukan untuk berwisata.
Orang-orang itu datang mencari harta karun yang terpendam di sungai terpanjang di Sumatera tersebut.
Alasan kuat terjun ke sungai
Bukan tanpa alasan mereka terjun ke Sungai Batanghari.
Sebelumnya, ada warga yang mendapat beberapa perhiasan emas yang diduga peninggalan masa lalu.
Pertama kali, emas itu ditemukan seorang warga, Sabli, saat mancing di malam hari.
Ketika itu, senternya mengarah ke satu benda yang mengkilap.
Karena penasaran, Sabli mengambil benda tersebut.
Setelah melihat dengan seksama, ternyata benda itu emas.
Kabar penemuan logam berharga itu menyebar ke masyarakat malam itu juga.
Keesokannya, masyarakat sekitar berbondong-bondong menggali lokasi tersebut.
"Memang banyak juga yang dapat, ada yang dalam bentuk perhiasan, ada juga dalam bentuk batangan. Sekarang sudah pada dijual semua," kata seorang warga, Sibawaihi.
Emas murni yang ditemukan berupa berbagai macam bentuk, ada berbentuk liontin, cincin, koin dan batangan.
Harga emas yang dijual ke pasaran cukup bervariasi.
Menurut Bawaihi pihak toko emas ada yang membeli hingga Rp 12 juta untuk satu perhiasan yang didapat di lokasi tersebut.
Hingga Minggu (31/72016) sore, warga masih berbondong ke lokasi meski jumlahnya tidak sebanyak hari-hari sebelumnya.
Masyarakat setempat mempercayai 'harta karun' itu peninggalan masyarakat masa lampau, karena lokasi yang ada sekarang berabad silam termasuk daerah niaga.
Dipercaya, emas-emas temuan tersebut adalah harta karun zaman Presiden Soekarno.
Pasir bercampur emas di sungai
Beberapa tahun lalu hasil pengerukan pasir di Sungai Batanghari pernah dicek.
Ternyata pasir itu memiliki kandungan emas.
Kandungan emas di Sungai Batanghari setidaknya bukan hanya isapan jempol, karena dibenarkan oleh Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jambi kala itu, Irmansyah Rachman.
Hanya saja berapa kandungan emas di sepanjang sungai belum bisa diperkirakan.
Emas yang tercampur dengan pasir tersebut berasal dari sumber-sumber emas primer yang kemudian larut karena arus sungai.
Namun, keberadaan emas di hulu-hilir Sungai Batanghari dipastikan ada.
"Bisa saja terdapat kandungan emas tercampur di sana, namun untuk berapa kandungannya saya tidak bisa menyatakan besarnya," kata Irmansyah Rachman.
Kandungan emas yang bercampur sedimentasi pasir sungai tersebut belum dapat diprediksi tinggi rendahnya.
Kala itu, Irmansyah menyebut bahwa jenis emas yang berada di endapan tersebut adalah sekunder.
Jenis ini bukan seperti tambang-tambang emas seperti kebanyakan diketahui orang, melainkan larut terbawa dalam air.
"Jenisnya sekunder aluvial akibat terbawa arus air kemudian mengendap," jelas Irmansyah.
2. Harta karun BJ Habibie
Banyak yang tidak mengetahui BJ Habibie memiliki harta karun langka.
Presiden ke-3 RI itu memiliki koleksi mobil antik, bahkan ada yang dikira UFO (unidentified flying object alias benda terbang tak dikenal).
Dari sejumlah mobil koleksi miliknya, BJ Habibie punya mobil antik kesayangan, yaitu Mercedes-Benz 300 SL Coupe.
Ini mobil yang antik dan memiliki cerita tersendiri terkait Jambi.
Mobil Mercedes diperoleh di dalam hutan di Jambi, dalam kondisi tersangkut di atas pohon.
Bagaimana BJ Habibie akhirnya memiliki mobil langka ini?
Mercedes-Benz 300 SL Coupe ini dijual di rentang tahun 1954 hingga 1957.
Tak hanya buat BJ Habibie. Mobil ini sangat istimewa dan jadi incaran kolektor mobil antik dunia.
Di tahun 1950-an, model pintu Mercedes-Benz 300 SL Coupe ini sangat menyita perhatian.
Bentuknya yang aerodinamis dengan pintu yang dibuka ke atas seakan mendobrak teknologi di eranya.
Bentuk pintu inilah yang membuat Mercedes-Benz 300 SL Coupe ini disebut Gullwing.

Mirip bentangan sayap burung camar yang sedang terbang.
Uniknya, Mercy Gullwing milik BJ Habibie ini didapat lewat sejarah yang panjang.
Sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubiyanto sempat menceritakan di sebuah kesempatan di Semarang.
“Mobil Gullwing ini didapat dari dalam hutan di Jambi. Mobilnya sudah jadi rongsokan dan tersangkut di atas pohon,” terang Rubi, sapaan Rubiyanto.
Tak ada yang tahu mengapa Gullwing ini ada di sana. Apalagi nyangkut di atas pohon.
Kabarnya, Mercy Gullwing tersebut milik keluarga kerajaan di Jambi dan sengaja disembunyikan di hutan pasca kemerdekaan Indonesia.
Namun menurut Rubi, penduduk sekitar tak ada yang tahu benda apakah itu.
Bahkan ada yang mengira Mercy Gullwing ini merupakan pesawat UFO (unindentified flying object) dari luar angkasa.
Maklum saja bentuknya unik dan futuristis bahkan untuk ukuran mobil saat ini.
“Malah ada yang mengkramatkan mobil ini dan menaruh sesajen,” cerita Rubi.
Singkat cerita, Gullwing ini kemudian ditemukan oleh sejumlah mahasiswa ITB yang sedang KKN di sana.
Mobil dibawa ke Bandung dan akhirnya terlihat oleh BJ Habibie. Jelas saja BJ Habibie tersadar ini mobil antik yang langka.
Seperti kita ketahui, BJ Habibie sempat lama tinggal di Jerman dan memang hobi mobil sejak masih muda.
Kondisinya nyaris hancur dan rongsokan. Komponen banyak yang hilang.
Sekitar pertengahan tahun 1980-an dibangun oleh BJ Habibie di bengkel Dipo Motor (dealer Mercedes-Benz) di Jakarta.
Sebagian besar komponennya didatangkan dan dipesan langsung dari Jerman. Juan P. Delano yang saat itu bekerja di Dipo Motor menyebut proses restorasi cukup rumit.
“Soalnya Pak Habibie ingin mengawinkan dengan teknologi Mercedes terkini dan minta disertifikasi oleh Mercedes-Benz Classic Jerman,” ujar Juan.
Proses yang paling sulit menurut Juan adalah saat memasang komponen kelistrikan dan dasbor dari Mercedes terbaru (saat itu).
Bahkan ada beberapa komponen yang musti dibuat khusus hanya untuk pesanan BJ Habibie.
“Saya sampai menyerah nyarinya. Tapi lewat bantuan kolega Pak Habibie di Jerman akhirnya bisa didapat juga,” sebut Juan di sebuah kesempatan.
Itulah dua di antara cerita harta karun yang ditemukan di Jambi. (*)
• PENYEBAB Wafatnya Bu Tien Soeharto Sempat Jadi Teka-Teki, Mantan Kapolri Ungkap Fakta Sebenarnya
• 12 Tahun Pak Harto Meninggal, Begini Kondisi Rumah Cendana yang Tak Berpenghuni
• Ramalkan Nasib Indonesia di Tahun 2020, Prediksi Presiden Soeharto di 1995 Silam Ternyata Terbukti!