Empat Pemuda Maluku Dikeroyok di Diskotek Surabaya, Rekan Se-Organisasi Tuntut Pelaku Ditangkap
Peristiwa penganiayaan terhadap empat pemuda asal Maluku di Diskotek Pentagon, Surabaya pada Kamis (6/2/2020) jadi sorotan.
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa penganiayaan terhadap empat pemuda asal Maluku di diskotek Pentagon, Surabaya pada Kamis (6/2/2020) jadi sorotan.
Seorang korban bernama Glenn Puttiray yang sempat koma akibat pengeroyokan tersebut, kini telah meninggal dunia.
Pemuda asal Maluku bernama Glenn diketahui meninggal dunia, Minggu (9/2/2020) sekitar pukul 12.10 WIB.
• Daftar Pemenang Academy Award Oscar (Piala Oscar 2020) - Parasite, Toy Story Joaquin Phoenix Joker
M1R semakin mendesak kepolisian dalam hal ini Polsek Tegalsari untuk mengusut kasus tersebut dan segera meringkus pelakunya.
• Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara? Sempat Geger, Ini Kata Ahli Medis
Tak hanya itu, M1R juga menuntut diskotek yang menjadi lokasi pengeroyokan tersebut lekas ditutup.
Dirangkum SURYA.co.id, berikut kronologi lengkap kasus tewasnya anggota M1R setelah dikeroyok di diskotek Surabaya.
1. Dikeroyok orang tak dikenal

Empat korban penganiayaan itu adalah, Glenn Puttiray, Billy Puttiray, Henrico Pututuhu dan satu yang belum diketahui namanya.
Akibat penganiayaan tersebut seorang korban harus mengalami luka parah pada bagian kepala hingga koma dan dirawat di RSI Jemursari.
• Sekira 25 Pejabat Pemkab Muarojambi Dilantik Siang Ini, untuk Posisi Apa Saja?
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Aditama, membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar. Satu korban alami koma," singkat Rendy saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).
2. Barang berharga hilang
Selain terluka hingga koma (kritis) di rumah sakit, barang-barang berharga milik korban juga dirampas pengeroyok.
Hal ini diungkapkan Marsekan Ibrahim Lating, Wakil Ketua Maluku Satu Rasa.
Lating menyebut para korban tak hanya mengalami luka pada tubuhnya usai dikeroyok beberapa orang.