Sejarah Indonesia
Soekarno Dibikin Kaget Oleh Dukun Jambi Bernama Badulambun, Tolak Pemberian Mobil dari Bung Karno
Soekarno Dibikin Kaget Oleh Dukun Jambi Bernama Badulambun, Tolak Pemberian Mobil dari Bung Karno
"Lalu ada yang bilang ke Soekarno bahwa ada dukun sakti di wilayah Marga Serampas. Jadi ia dipanggil disuruh menghadap ke Istana Negara waktu itu," ungkapnya.
Nama dukun tersebut adalah Badulambun.
"Sekitar tahun 60-an orangnyo dipanggil ke Istana, rumahnyo di Tanjung Kasri," ungkapnya.
Lalu, Yusuf melanjutkan bahwa dukun tersebut juga tak tahu apa penyakitnya.
Namun, ia tetap membuat ramuan obat yang sekiranya ampuh untuk sang proklamator.
Setelah diberikan ramuan oleh Abdul Lambun atau Badulambun, tak lama ternyata tokoh proklamator ini sembuh.
"Bapak mau apa? Mobil atau apa? Katakan saja," kata Depati Karti Mudo Menggalo ini menirukan omongan Soekarno yang dikira-kiranya.
Yusuf sembari menyelipkan candaan bahwa minta mobil tentu tidak bisa, karena jalan tidak bagus dan dak bisa dilewati mobil.
Akhirnya dukun Marga Serampas yang sakti tersebut mengatakan satu permintaan.
Badulambun meminta barang yang waktu itu bisa jadi dianggap mewah dan memberikan informasi terus menerus: radio.
Ya, dukun tersebut meminta sebuah radio pada Presiden Soekarno sebagai imbalannya, tentu juga dengan biaya pulang.
Yusuf mengaku sempat bertemu Badulambun pada dekade 80-an.
• Disiapkan Anggaran Rp 1,8 Miliar untuk Pemeliharaan & Perbaikan Lampu di Jembatan Gentala Arasy
• Ketua Forkoma PMKRI, Hermawi Taslim: Kelompok Cipayung Harus Back to Campus
• Hari Pertama Kerja, LPTIK Jadi Lokasi Kunjungan Pertama Rektor Universitas Jambi
• Di Acara Pernikahan Sosok Ini, Mendadak Ridwan Kamil Minta Maaf ke Menhan Prabowo Subianto
• Inilah Lokasi Permakaman Jenazah Terduga Teroris Asal Tebo Wahyu Firmansyah
"Ketemu waktu itu pun sudah sangat tua," katanya sembari menambahkan bahwa sekitar 80-an itu Badulambun meninggal.
Abdul Lambun, menurut keterangan M Yusuf, memang terkenal sakti.
"Dari ilmu putih sampai ilmu hitam dikuasainya, juga ilmu pengobatan. Jadi semua ilmu dikerahkannya waktu itu," terangnya.