Teroris Asal Jambi Ditembak

Intel Ngaku Mau Mancing di Sungai Tapi Tak Bawa Pancing, Lurah Pelalawan Baru Tahu Belakangan

WF sempat melakukan perlawanan dengan melemparkan sebuah bom pipa kepada petugas saat hendak diringkus.

Editor: Duanto AS
Istimewa
ILUSTRASI - Tim Densus 88 mengamankan terduga Teroris di Rupat, pada Jumat (18/5/2018). 

Intel Ngaku Mau Mancing di Sungai Tapi Tak Bawa Pancing, Lurah Pelalawan Baru Tahu Belakangan

TRIBUNJAMBI.COM, PELALAWAN - Kisah Lurah Pelalawan bernama Lukman ini sungguh mengejutkan.

Lukman menyiapkan pompong dan ambulans tanpa tahu tujuannya, sebelum penangkapan terduga teroris asal Jambi.

Terduga teroris berinisial WF itu ditembak mati personel Densus 88 di Sungai Kampar, Desa Tolam, Kecamatan Bunut.

BREAKING NEWS: Teroris Asal Jambi Ditembak Mati di Riau, Lebih 100 Polisi Mengepung

Kronologi Densus 88 Kepung Kapal Ponton, Penangkapan Terduga Teroris Asal Jambi di Riau

Lokasi itu berbatasan dengan Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.

WF sempat melakukan perlawanan dengan melemparkan sebuah bom pipa kepada petugas saat hendak diringkus.

Lurah Pelalawan, Lukman, menyatakan informasi yang beredar luas di masyarakat bahwa ada teroris yang ditangkap dalam keadaan meninggal dunia.

Polisi menembak mati teroris tersebut karena melawan, tapi kronologi jelasnya belum diketahui lantaran informasi tertutup.

"Saya baru tahu sesudah Maghrib. Dapat telepon dari tokoh masyarakat ternyata ada teroris ditangkap," beber Lukman kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (7/2/2020).

Ilsutrasi: Seorang terduga teroris di Jambi menusuk Anggota Densus 88 pakai pisau secara bertubi-tubi.
Ilsutrasi: Seorang terduga teroris di Jambi menusuk Anggota Densus 88 pakai pisau secara bertubi-tubi. (Istimewa)

Padahal sejak siang, Lukman bersama anggota polisi dari Polsubsektor Pelalawan berada di dermaga.

Ia bercerita, sekitar pukul 15.00 WIB, ia dihubungi polisi meminta disiapkan kapal kayu bermotor atau pompong.

Lantas ia mencari pompong masyarakat yang berukuran besar dengan kapasitas 20 orang.

Kapal kayu itu disiagakan di dermaga dekat Istana Sayap Pelalawan.

Lukman langsung menuju dermaga tersebut dan melihat ada pompong lain yang ditambahkan, milik Babhinkamtibmas yang ukurannya lebih kecil.

Menghilangkan rasa penasarannya, ia bertanya ke Kapolsek Pelalawan tujuan pompong tersebut.

Polisi menjawab untuk memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Sungai Kampar, seiring dengan semakin bertambahnya jumlah polisi yang berdatangan.

Jokowi Secara Pribadi Tolak Pemulangan Eks ISIS, Politisi PKS: Tak Boleh Katakan Itu

"Ada juga kawan-kawan intel itu yang mengaku mau memancing ke sungai. Tapi dalam hati saya kok ngak bawa pancing. Masih tanda tanya bagi saya," tambah Lukman.

Rasa penasarannya semakin bertambah kita diminta tolong kembali untuk menyiapkan ambulance.

Lantas ia menghubungi pihak Puskesmas dan mengirim satu unit ambulance ke dermaga Istana Sayap.

Meski masih penasaran ia meninggalkan para polisi tetap di dermaga dan kembali ke kantor.

"Informasinya ditembak di tengah sungai itu," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang teroris ditangkap di Desa Tolam Kecamatan Bunut yang berbatasan dengan SP ll Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan Riau oleh Detasemen Khusus 88 pada Kamis (6/2/2020) sore sekitar pukul 18.25 wib.

Informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com di lapangan, teroris tersebut berjenis kelamin seorang pria yang ditangkap dalam keadaan meninggal dunia setelah ditembak mati oleh petugas Densus 88 Anti Teror.

Kabar yang beredar di masyarakat, teroris tersebut menumpang di kapal ponton mengangkut kayu yang melintas dari Sungai Kampar Desa Tolam Kecamatan Bunut berseberangan dengan SP ll Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan.

Namun pergerakan pria berinisial WF itu ternyata sudah terpantau Tin Densus 88 Anti Teror yang datang mengepung kapal ponton itu dengan menunggu di speedboat dan kapal kayu milik warga.

"Ada seratus lebih polisi tadi disini mengamankan. Saat kapalnya menyandar mayat langsung dibawa pakai mobil," terang seorang warga yang mengetahui kejadian itu.

Diperkirakan eksekusi terjadi di tengah Sungai Kampar yang berbatasan langsung dengan laut.

Setelah teroris itu berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati, jenazahnya dibawa ke tepi dan langsung di angkut tanpa bisa diabadikan masyarakat dengan kamera hanphone.

Kepala Desa Tolam, Yupardi membenarkan adanya informasi penangkapan teroris yang beredar di masyarakat.

Bahkan sempat terjadi tembak menembak antara petugas dengan terduga teroris yang menumpang kapal pontoon itu.

Ratusan polisi dari Polres Pelalawan langsung mengamankan lokasi dalam kondisi steril dari warga setelah teroris tersebut meninggal.

"Infonya memang terorisnya hanya menumpang bukan warga Pelalawan. Tapi informasi pastinya masih tertutup. Nanti dikabari jika sudah ada fotonya," tukas Kades Yupardi.

Kapolres Pelalawan AKBP M Hasym Risahondua SIK saat dikonfirmasi tribun membenarkan adanya penangkapan teroris di Desa Tolam yang berbatasan dengan Kelurahan Pelalawan.

Pelaku berinisial WF dan diperkirakan teroris berasal dari Jambi yang merupakan jaringan Jama'ah Ansharut Daulah Jambi.

Kapolres Hasym menyebutkan petugas Densus yang sudah siaga dan membuntuti kapal ponton yang ditumpangi pelaku, langsung melakukan penyergapan sesuai prosedur.

Namun saat akan ditangkap di atas kapal, pelaku menyerang petugas dengan melemparkan bom pipa.

"Terpaksa petugas menembak pelaku dan akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres Hasym.

Hasym memastikan jika pelaku bukanlah warga Pelalawan melainkan warga Jambi yang lari ke Pelalawan.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru.

Informasi lain yang diperoleh tribun, pelaku bernama lengkap Wahyu Firmansyah alias Ibnu Thayyi berumur 29 tahun.

Teroris itu tercatat sebagai warga Padang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo Ulu, Jambi.

Seorang anggota Densus mengalami luka dibagian lengan kiri akibat bom pipa yang dilemparkan pelaku.

Saat ini personel tersebut dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru. (Johannes Wowor Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul BREAKING NEWS : MENGUNGKAP Kisah Lurah Pelalawan Lukman Siapkan Pompong Sebelum Penangkapan Teroris

Mengapa Potret Mesra Rizky Febian dengan Pacar Cantiknya Justru Tuai Peringatan? Ini Alasannya

Reaksi Hotman Paris Terenyuh Tahu Asmarani Siswi SD Lomba Lari 21 Km Tak Dapat Hadiah: Aku Siap Beri

Artis Seksi Ini Nangis Dikirim Santet, Paranorman Ini Ungkap Siapa Pelakunya: Dia Pengusaha!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved