Inilah Dokter Pertama Kali Peringatkan Adanya Virus Corona, Sempat Ditegur dan Sekarang Meninggal
Kala mengingatkan adanya wabah virus itu, dokter Li Wenliang sempat mendapatkan peringatan dari polisi.
Inilah Dokter yang Pertama Kali Peringatkan Adanya Virus Corona, Sempat Ditegur dan Sekarang Meninggal Dunia
TRIBUNJAMBI.COM - Dokter Li Wenliang, yang pertama kali memperingatkan adanya virus corona di China, meninggal dunia.
Kala mengingatkan adanya wabah virus itu, dokter Li Wenliang sempat mendapatkan peringatan dari polisi.
Melansir dari South China Morning Post, meninggalnya dokter tersebut telah dikonfirmasi Rumah Sakit Pusat Wuhan.
“Dalam perang melawan epidemi pneumonia dari infeksi coronavirus baru, dokter mata rumah sakit kami, Li Wenliang, sayangnya terinfeksi. Dia meninggal setelah semua upaya yang kami lakukan untuk menyadarkannya. Kami sangat berduka atas kematiannya,” demikian pernyataan perwakilan pihak rumah sakit melalui akun resmi Weibo, seperti dikutip SCMP dan Kompas.com.
• Ningsih Tinampi Digeruduk Polisi dan Dinkes, Berikut Fakta Pengobatan Alternatif Spiritualnya
• Sirkus Lumba-lumba Resmi Ilegal, Begini RIncian Lengkap Peraturan Baru dari KLHK
Menanggapi berpulangnya dokter Li, pengguna media sosial di China ramai dengan komentar yang meminta pihak berwenang meminta maaf atas perlakuan mereka terhadap Li saat ia mengingatkan bahaya virus corona.
“Teguran dokter Li akan memalukan dalam sejarah anti-epidemi China. Dokter Li memberi tahu masyarakat dengan mengorbankan nyawanya. Kantor polisi Wuhan masih belum mengingat pemberitahuan teguran itu, bahkan setelah kematiannya," kata seorang pengguna Weibo.
Pada 30 Desember 2019, Li memperingatkan teman-teman seprofesinya dalam sebuah grup percakapan online tentang penyakit mirip SARS yang diderita beberapa pasien di Rumah Sakit Wuhan.
Semua pasien tersebut dikarantina di unit gawat darurat. Pada hari yang sama, saat ia menyampaikan pesan tersebut, otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa kota tersebut telah mengonfirmasi 27 kasus virus jenis baru.
Sebagian besar penderita terhubung dengan pasar makanan laut di Wuhan.
Dikutip dari BBC, Li memperingatkan kepada teman-temannya agar berhati-hati dalam menangani pasien yang memiliki gejala virus baru tersebut.
Ia mengingatkan agar teman-temannya mengenakan pakaian pelindung agar tak tertular. Pada pekan pertama Januari, pejabat Wuhan bersikeras penularan hanya melalui kontak dengan binatang.
Tak ada panduan bagaimana perlindungan terhadap tim medis.
• Jangan Keburu Percaya, King of the King Klaim Miliki Uang Rp 720 Triliun, Begini Penjelasan BNI
Li bersama tujuh orang lain yang membagikan informasi mengenai wabah tersebut justru dipanggil polisi dan dipaksa untuk menandatangani surat yang isinya berupa perjanjian untuk tak mengungkap lebih lanjut mengenai penyakit tersebut.
Pada awal Januari, melalui siaran televisi setempat, CCTV, juru bicara Partai Komunis menuduh delapan orang termasuk dokter Li menyebarkan rumor.