Seorang Ibu di Tebo Aniaya Bayinya Sampai Tewas, Benarkah Gangguan Jiwa?
Entah apa yang yang terjadi pada seorang wanita di Tebo hingga tega bunuh bayi sendiri sampai tewas.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Entah apa yang yang terjadi pada seorang wanita di Tebo hingga tega bunuh bayi sendiri sampai tewas.
Wanita yang bunuh bayi tersebut disebut alami gangguan jiwa, bahkan wanita berinisial SM itu kerap pergi ke masjid ketika kambuh.
Ahmad, warga yang bertugas sebagai pengamanan di pondok pesantren itu bahkan menyebut, perempuan beranak tiga itu sudah tiga hari berturut-turut ada di sana (masjid), sejak Sabtu (1/2/2020).
"Sejak Sabtu kemarin sudah di sini. Sering dia ke masjid-masjid. Tapi yang paling lama pas sejak Sabtu kemarin," ungkapnya.
Dia mengaku berjaga pada hari Sabtu hingga malam Minggu itu. SM ditemani suaminya, hingga Minggu (2/2/2020) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
"Minggu pagi, sekitar jam 07.00 WIB, dia balik lagi," ujarnya.
• Santri Ponpes Berlarian Dengar Dentuman, Seorang Ibu Pukuli Anak Bayinya Pakai Rebana hingga Tewas
• Kapolsek Rimbo Bujang: Plaku Masih di TKP Dalam Kondisi Menangis dan Bertingkah Aneh
• BREAKING NEWS Seperti Alami Gangguan Jiwa, Ibu di Tebo Aniaya Bayinya hingga Mati
Kata Ahmad, perempuan itu ikut kajian rutin yang dilaksanakan di sana. Senin (3/2/2020) lalu, perempuan itu juga sempat datang ke masjid. Namun dia tidak tahu pasti sampai pukul berapa perempuan itu di sana, karena pulang lebih cepat.
Akan tetapi saat kejadian SM memukul bayinya hingga tewas pada Selasa (4/2) dini hari, dia mengaku tidak tahu pasti kronologinya.
SM diduga tidak pamit pada suaminya ketika keluar dari rumah, dini hari itu. "Biasanya sama suaminya, tapi ini tidak," tukasnya.
Ahmad bilang, rumah SM berada sekitar 2-3 km dari Ponpes. Dia berjalan kaki dari rumah sambil menggendong anaknya.
Hingga kini, SM masih diamankan pihak kepolisian. Dari keterangan yang didapat, pihak kepolisian masih harus melakukan observasi kejiwaan.
Bunuh Bayi Karena Hal Sepele
Di Tebo pada 2018 lalu, seorang ayah tega bunuh bayi sendiri.
Sebelum membunuh anak kandungnya M Rifki, sang ayah berinisial DW mengaku cekcok dengan istrinya (NY).
Alasannya sepele, emosi DW membuncah setelah NY menolak diajak berhubungan intim.