Pertamina Kembali Turunkan Harga Bahan Bakar Khusus (BBK), Tiap Daerah Berbeda-beda Ini Rinciannya!
PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti Pertamax. Dikutip dari laman resminya, Sabtu (1/2/2020), penurunan ha
TRIBUNJAMBI.COM- PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti Pertamax. Dikutip dari laman resminya, Sabtu (1/2/2020), penurunan harga BBM Umum itu tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019.
Keputusan itu berisi tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
• Suami Pergoki Selingkuhan Istri Sembunyi di Bawah Kolong Tempat Tidur, Akhirnya Tewas Dianiaya Warga
• Balik ke Indonesia, WNI Dari Wuhan China Asal Virus Corona Bakal Jalani Karantina Selama 14 Hari
• Kronologi Lengkap Cekcok Suami Istri Berujung Maut, Rosmiati Tikam Alexander Hingga Tewas
Harga BBK biasanya berbeda-beda di tiap daerah karena dipengaruhi oleh besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
Untuk itu, penurunan harga pun akan berbeda-beda di tiap daerah.
Untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, harga Pertamax mengalami penurunan dari dari Rp 9.200 menjadi Rp 9.000 per liter.
Kemudian Pertamax Turbo turun menjadi Rp 9.850 per liter dari Rp 9.900.
• Siapa Penyiar Senior yang Ngecengin Nadya Julia hingga Keterlaluan? Bikin Juniornya Undur Diri
• Fakta Mengejutkan Hasil Otopsi Lina Mantan Sule, Kecurigaan Soal Tindak Kekerasan dan Racun Ternyata
• Update Pagi Ini Korban Virus Corona Meninggal 259 Orang dan 11.791 Terinfeksi, Cek Kondisi
Ada pun solar non subsidi turun Rp 100 menjadi Rp 9.300 per liter.
Sementara harga BBM yang tidak mengalami penurunan sejak tanggal 5 Januari 2020, adalah Pertalite tetap Rp 7.650, Pertamax Racing Rp 42.000, Dexlite Rp 9.500, dan Pertamina Dex tetap Rp 10.200 per liter.
• Geger Bakso Pakai Daging Tikus, Omset Penjualan Sugeng Turun Drastis! Hasil Uji Lab Mengejutkan!
• FB LIVE Boboho Pembunuh & Pembakar Wanita di Banyuwangi Asyik Makan Kerupuk, Lihat Caranya
• Siang Ini, Pemerintah Pusat Mulai Evakuasi WNI di Wuhan Menggunakan Pesawat Batik Air
• Brexit, Inggris Keluar dari Uni Eropa, Terungkap Rencana Dahsyat Kekuatan yang akan Digabungkan
Pada awal Januari 2020 lalu, Pertamina juga menurunkan harga BBM umum jenis Pertamax series dan Dex series Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyebutkan, penyesuaian harga BBM Umum tersebut merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah.
Penyesuaian harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia mulai hari ini, Minggu, 5/1/ 2020 pukul 00.00 WIB.
Saat itu Pertamax turun dari semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter.
Pertamax Turbo turun Rp 300 menjadi Rp 9.900 per liter. Pertamina Dex mengalami penurunan dari Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter.
Kemudian Dexlite turun dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina Kembali Turunkan Harga BBM, Simak Rinciannya"

Ada Wacana Pembatasan Pembelian Tabung Gas 3 Kg, Ini Kata Pertamina
Pemerintah berencana akan menyalurkan gas LPG 3 kilogram dengan skema tertutup kepada masyarakat kurang mampu pada pertengahan tahun ini.
Selain itu, pemerintah sedang menggodok aturan pembatasan pembelian untuk tabung gas melon itu.
Wacananya, tabung gas 3 kilogram hanya dapat dibeli sebanyak tiga kali dalam sebulan.
Hal ini merujuk terhadap hasil survei kepada warga yang kerap membeli di pengecer.
Mengenai skema tersebut, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengatakan, akan menjalankan sesuai prosedur yang telah ditetapkan bila pada akhirnya wacana itu disepakati.
"Sebagai operator, prinsipnya Pertamina siap dengan kebijakan pemerintah terkait mekanisme distribusi LPG 3 kilogram, termasuk jika nanti akan dilaksanakan dengan sistem tertutup," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Pertamina juga menjamin kelancaran distribusi LPG 3 Kg kepada masyarakat miskin yang mendapat jatah subsidi tersebut.
Sekaligus memastikan akan tepat sasaran dalam penyalurannya. Meskipun saat ini, pihaknya sedang menyesuaikan data kependudukan yang berhak menerima subsidi gas.
Pun pemerintah berkoordinasi dengan Disdukcapil dan Kementerian Sosial agar distribusi gas 3 kg tepat sasaran.
Pertamina juga menggunakan aplikasi Simolek yang berfungsi memantau jalannya distribusi, mulai dari agen resmi hingga berbagai pangkalan di bawah agen.
Data tingkat konsumsi didapat secara efektif dan efisien, mengawal distribusi agar tepat sasaran.
"Pertamina akan selalu memastikan availability produk dan memastikan lembaga penyalur untuk siap dengan mekanisme distribusi tertutup tersebut," ujarnya.
Saat ini, Pertamina sebagai penyalur, masih menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah untuk skema dan waktu pelaksanaannya.
Walaupun pemerintah mengebut skema tersebut agar proses penyaluran bisa terlaksana semester II 2020.
Untuk harga penjualan ke agen serta pengecer, juga turut dibahas dan bakal disesuaikan.
Penerapan untuk penerima subsidi gas LPG 3 Kg ini, pemerintah berkeinginan menggunakan metode batang elektrik (barcode) dan juga kartu sejenis elektrik nontunai untuk memudahkan proses.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Wacana Pembatasan Pembelian Tabung Gas 3 Kg, Ini Kata Pertamina"