Sudah Menginfeksi 7.711 Orang, WHO Peringatkan Dunia Ambil Tindakan Terhadap Kasus Virus Corona
Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona telah mencapai 170 orang dan dengan kasus di Tibet, virus itu dipastikan telah menyebar ke semua wil
Para ilmuwan di Australia telah berhasil membuat ulang virus corona baru di luar China, yang meningkatkan harapan bahwa itu dapat digunakan untuk mengembangkan tes diagnosa dini.
Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang mengunjungi China pekan ini, mengatakan kebanyakan orang yang tertular virus itu hanya menderita gejala yang lebih ringan, tetapi sekitar 20 persen mengalami efek parah seperti pneumonia dan gagal pernapasan.
"China membutuhkan solidaritas dan dukungan dunia. dan dunia harus bersatu untuk mengakhiri wabah, sekaligus belajar dari wabah yang terjadi di masa lalu," katanya.
• (HOAX atau FAKTA) Bawang Putih Sembuhkan Virus Corona Hingga HP Xiaomi Sebarkan Penyakit Tersebut
• Korban Tewas Jadi 170 Orang, WHO: Virus Corona Telah Menyebar ke Seluruh China
• Sudah 170 Orang yang Meninggal Dunia, Kenali Penyebaran, Gejala, dan Pencegahan Virus Corona
• Detik-detik Duel Intelijen Indonesia vs Agen KGB Rusia di Restoran, Roll Film Rahasia Nyaris Lolos
Dia menambahkan WHO sangat menyesal atas beberapa laporan mereka sebelumnya yang menyebut bahwa risiko penyebaran virus corona di seluruh dunia sebagai masalah moderat, dan bukannya tinggi.
Dia lantas menggambarkan penyebaran virus dari orang-ke-orang di Jerman, Vietnam, dan Jepang sebagai hal yang mengkhawatirkan, dan mengatakan para ahli akan mempertimbangkannya pada Kamis apakah akan mengumumkan keadaan darurat global.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Menginfeksi 7.711 Orang, WHO Peringatkan Dunia Ambil Tindakan"

WHO Belum Tetapkan Virus Corona Wuhan Sebagai Ancaman Kesehatan Dunia
Badan Kesehatan Dunia ( WHO) hingga saat ini masih belum mengeluarkan pernyataan kasus virus Corona (2019-nCoV) di Wuhan, China menjadi ancaman atau public health emergency.
Hal ini menjadi perdebatan banyak kalangan dan pemangku kebijakan di berbagai negara.
Namun, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Dr Anung Sugihantono, menganggap hal ini menjadi wajar saja dilakukan WHO.
"Direktur jenderal WHO telah tiga hari melakukan rapat terkait persoalan ini, tapi tidak mengeluarkan bahwa ini (kasus virus Corona) sebagai public health emergency," kata Anung, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Dalam rapat tersebut, perbandingan anggota rapat yang menyetujui dan tidak menyetujui pengesahan ancaman darurat kesehatan itu adalah 50:50.
Bukan tanpa sebab, kata Anung, WHO belum memutuskan dan mengesahkan kasus virus Corona dari Wuhan ini menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia.
Hingga saat ini, penyelidikan yang dilakukan terkait penyebab kasus, penularan dan juga kematian yang ada masih terus dalam penyelidikan lebih lanjut oleh WHO.
Sebanyak 56 pasien virus corona yang meninggal dunia hingga (26/1/2020), dijelaskan oleh Anung, penyebab kematiannya juga belum pasti.