Dibebani Hutang Bos Cafe Jutaan Korban Trafficking Dipaksa Layani 10 Pria Sehari Short Time 300 Ribu
"Kata mereka uang transportasi dimasukan ke dalam hutang, Rp 1, 5 juta perbulan termasuk air, listrik dan dikasih modal Rp 500 ribu
Suasana tempat hiburan di daerah teluk bayur, Minggu (27/5/2018) dini hari. (Bangkapos/Yudha Palistian)
Saat itu mereka diajak bekerja sebagai pemandu lagu namun bukan itu malah disuruh melayani hidung belang.
"Kami disuruh melayani pria hidung belang, taripnya shot time Rp 300, dan long time 500 ribu, itu pun masih dipotong oleh mereka setengahnya, " kata NAL (19) di ruang Unit PPA Polres Pangkalpinang, Kamis (30/1/2020).
Kata dia, pada waktu bekerja handphone mereka disita oleh Pihak pengelola guna mengamankan aduan dari mereka atas pekerjaannya.
"Kami harus kerja target melayani pria 10 orang, dalam satu bulan. Kami datang kesini sudah ada hutang, saya baru 5 bulan disini hutang sudah Rp 4 juta lebih," kata dia.
Pada saat, razia tersebut mereka berempat disekap di kamar mandi, supaya tidak ketahuan karena mereka ada disana.
"Kami pun mendapat tekanan, dan pelakuan kasar dari tamu, " ujarnya.
Kabag Ops Polres Pangkalpinang mengatakan menurut keterangan korban, umur mereka belum dewasa. Tetapi dipaksakan dalam identitas harus dewasa, hinggal 18 tahun ke atas.
"Karena didalam laporan ke Pak RT, tersebut tidak menerima bila ditemukan, dibawah umur tersebut, rata umurnya di tuakan, " ujar Kabag Ops Polres Pangkalpinang Kompol Jadiman Sihotang, Kamis (30/1/2020) di Polres Pangkalpinang.
• 5 Cara Membedakan Beras Plastik dan Beras Biasa, Ikuti Petunjuk Ini
• Jelang Hasil Otopsi Keluar, Teddy Pamer Buku Nikah dengan Lina Mantan Sule: Gak Terasa Sudah Setahun
*Layani Tamu
Polres Pangkalpinang berhasil mengungkap kasus perdagangan manusia (traffiking) di wilayah hukum Polres Pangkalpinang.
Empat korban, tiga diantaranya yang masih dibawah umur saat ini sudah diamankan di Polres Pangkalpinang.
Kepada bangkapos.com, Kamis (30/1/2020) korban mengaku mereka sudah ditipu. Mereka diiming-imingi bekerja sebagai penjaga pelayan di Cafe di Bangka Belitung.
Menurut ARS (15) warga Bandung yang merupakan Korban Trafficking tersebut mengakui pada saat di terminal Bandung mau naik angkot dipanggil oleh ibu-ibu, ditawari bekerja di Bangka sebagai pegawai karaoke.
"Pada saat kami sampai ke sini dan diantar oleh ibu itu, yang bernama ica. Kami disuruh melayani tamu. Padahal janjinya hanya pemandu lagu, " kata ARS (15), Kamis (30/1/2020) di Ruang Unit PPA Polres Pangkalpinang.