Pertarungan Sengit Adian Napitupulu di ILC TVOne Gara-gara Harun Masiku, KPK dan PDIP 'Dikuliti'
Mengapa Adian Napitupulu menyentil Demokrat dan PKS? Dia meminta publik membandingkan kasus Harun Masiku dengan kasus ...
TRIBUNJAMBI.COM - KPK dan PDIP 'dicecar' di ILC TV One lantaran kasus Harun Masiku.
Komisi Pemberantasan Korupsi / KPK dan PDI Perjuangan 'dipermalukan' di acara Indonesia Lawyers Club di tvOne gegara kader PDIP Harun Masiku buronan 20 hari tak kunjung ditemukan.
Namun politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu balik membandingkan kasus serupa di Partai Demokrat dan PKS.
Mengapa Adian Napitupulu menyentil Demokrat dan PKS?
Sebab KPK dituding lemah gegara Masiku buron 20 hari. Padahal Nazaruddin Syamsuddin pernah buron 77 hari dan Neneng Sri Wahyuni bahkan 3 tahun tak jelas rimbanya, namun PDIP tak pernah menyebut KPK lemah, saat itu.
• BREAKING NEWS Sungai Meluap Saat Warga Istirahat, Puluhan Rumah di Nalo Tantan, Merangin, Kebanjiran
• Virus Corona Makin Menakutkan, TNI AU Bakal Tembus Wuhan China untuk Evakuasi 240 Warga Indonesia
• 132 Orang Meninggal, Update Korban Virus Corona di China Siang Ini Tambah Banyak, Begini Kondisinya
Itulah sebagian keseruan acara ILC TV di One Selasa malam 28 Januari 2019 tadi malam Bahas 'Kesaktian' Harun Masiku Caleg PDIP, KPK Dipermalukan Adian singgung kader Demokrat dan PKS
Seperti diketahui, KPK menangkap tangan komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menerima suap Rp 900 juta.
Harun Masiku yang ramai diberitakan dalam status buron KPK (Capture Youtube Metrotvnews/t r i b u nwow)
Masalah lainnya, tersangka pemberi suap dari caleg PDIP Harun Masiku tiba-tiba hilang ditelan bumi.
Harun Masiku tiba-tiba lenyap entah ke mana tak jelas rimbanya
Ke mana politisi kelahiran Bone Sulawesi Selatan itu sembunyi?
Bagaimana posisi PDIP sebagai parpol Harun Masiku?
Itulah salah satu topik pembahasan ILC TV One tadi malam.
Mengutip Tribun-timur.com yang melansir dari Youtube Indonesia Lawyers Club, Pemimpin Redaksi Koran Tempo, Budi Setyarso membeberkan fakta mengejutkan soal Harun Masiku.
Meski sudah tersangka, warga berKTP Gowa Sulsel itu ternyata keluar masuk Singapura.
Berdasar investigasi yang dilakukan Tempo, tersangka Harun Masiku dalam kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan membeli tiket pesawat ke Singapura lebih dari satu kali.
"Tanggal 6 Januari terbang ke Singapura beli tiket pesawat lebih dari satu kali.