Virus Corona
MENGERIKAN Tenaga Medis di Wuhan Terpaksa Lakukan Hal Ini karena Tak Sempat Pergi ke Toilet
TRIBUNJAMBI.COM - Tidak semua pahlawan memakai jubah seperti Superman atau Batman.
TRIBUNJAMBI.COM - Tidak semua pahlawan memakai jubah seperti Superman atau Batman.
Di tengah-tengah kekacauan wabah virus massal di Wuhan, China para tenaga medis saat ini jelas adalah pahlawan di dunia nyata.
Faktanya, situasi kasus coronavirus di Wuhan, China, telah meningkat dengan sangat drastis.
Tenaga medis bahkan tidak ada waktu untuk menggunakan toilet hingga akhirnya menggunakan popok laiknya bayi.
• Raja Fiktif Asal Jambi Pernah Tipu Soekarno, Ngaku Raja dan Ratu SAD Bernama Idrus dan Markonah
• Rayakan Imlek, Sinsen Berikan Diskon Servis dan Pembelian Sparepart
Menurut Business Insider, kota yang sekarang dijuluki "Zombieland" atau "Kota Zombie" itu menjalani karantina yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Kamis (23/1/2020), setelah wabah yang mengakibatkan rumah sakit lokal dibanjiri dengan pasien.
Netizen telah memposting ke berbagai situs media sosial untuk memperlihatkan situasi di Rumah Sakit Wuhan.
Di mana orang-orang terlihat saling berjejalan di lorong-lorong sempit dan para dokter yang merawat pasien di lantai.
• Dilirik Fachrori Jadi Wakil, H Bakri: Saya Maju Sebagai Calon Gubernur Bukan Wakil
• Tinggalkan Sule, Suami Lina Kini Buka-bukaan Alasan Ibu Rizky Febian Bisa Jatuh Cinta ke Teddy
• Tetap Aman Berkendara Saat Imlek, Begini Tips dari Honda Sinsen
The Washington Post melaporkan bahwa staf medis pada dasarnya perlu mengenakan popok karena bykan hanya kekurangan waktu, itu juga agar mereka tidak perlu melepas alat pelindung mereka.
Melepas pelindung terlalu sering juga bisa membuat robek, yang akan menempatkan mereka pada risiko terkena virus.
Sejak wabah, ada kekurangan yang sangat rendah dari pakaian hazmat, namun rumah sakit telah berusaha untuk melakukan yang terbaik.
• Lagi Latihan Renang, Seorang Siswi di Tebo Meninggal Tenggelam
• Terungkap Cara Pencairan Anggaran di Korupsi Asrama Haji, Ada Peran Kakanwil Kemenang Jambi
• Ketua Pokja Proyek Pembangunan Gedung Asrama Haji Mengaku Diancam
Bahkan menyediakan pasokan peralatan pelindung seperti masker dan kacamata pelindung.
Candice Qin, seorang terapis yang berbasis di Beijing, mengatakan seorang dokter yang ia ajak bicara "sedih" dan mengisolasi dirinya di apartemen setelah mengetahui bahwa ia telah tertular penyakit dari pasiennya.
Dia bahkan tidak bisa memberi tahu orangtuanya karena dia"merasa tidak berdaya dan kesepian".
"Saya pikir ini merupakan tekanan bagi setiap dokter dan setiap perawat di Wuhan, baik secara fisik maupun mental."
• WANITA Cantik Ini Diminta Kembalikan Rp885 Juta, Sheila: Menyesal Pernah Kencani Sugar Daddy
• M Hafiz Maju di Pilkada Batanghari, DPD PAN Batanghari Masih Tunggu Putusan DPP
• VIDEO Kengerian Warga Lihat Datangnya Banjir Bandang Ijen Bondowoso: Ya Allah Semoga Rumahku Selamat
"Kita tahu bahwa pasien khawatir, tetapi kita harus ingat bahwa dokter juga manusia," kata Qin.