Wabah Virus Corona
Tak Mempan Antibiotik, Ini 4 Gejala Awal Seseorang Terinfeksi Virus Corona, dan Cara Menghindarinya
Warga diimbau mengambil langkah-langkah kesiapsiagaan proaktif, dan mengenali apa gejala Coronavirus
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
Tak Mempan Antibiotik, Ini 4 Gejala Awal Seseorang Terinfeksi Virus Corona, dan Cara Menghindarinya
TRIBUNJAMBI.COM-Pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada Desember 2019, coronavirus novel 2019 (2019-nCoV) telah menjadi ancaman kesehatan secara global.
Menurut informasi terbaru, mengutip CNN, wabah ini memakan korban 80 orang meninggal di Cina, dengan lebih dari 2.700 kasus yang dikonfirmasi.
Di luar Cina, ada lebih dari 50 kasus yang dikonfirmasi di 13 negara berbeda — lima di antaranya berada di AS.
Coronavirus Wuhan telah menyebabkan kepanikan di seluruh dunia.
Menteri kesehatan China Ma Xiaowei membuat pernyataan mengejutkan pada hari Minggu, bahwa virus itu dapat menular bahkan sebelum gejala muncul.
• Update Virus Corona - 4.474 Kasus Virus Corona, 107 Orang Meninggal, Tersebar di 19 Negara
• Isu Virus Corona di Jateng, Reaksi Ganjar Pranowo Terima 3 Laporan Penanganan Suspect: Jangan Panik!
• (HOAX atau FAKTA) Pakaian dan Makanan Impor dari China Jadi Media Penyebar Virus Corona
William Schaffner, seorang dokter dari AS, mengatakan pada CNN. "Itu berarti infeksi itu jauh lebih menular daripada yang kita duga sebelumnya. Ini lebih buruk dari perkiraan."
Untuk itu warga diimbau mengambil langkah-langkah kesiapsiagaan proaktif, dan mengenali apa gejala Coronavirus?
1. Tiga Gejala Coronavirus yang utama
Menurut CDC, ada tiga gejala utama dari penyakit saat ini: Demam, batuk, dan sesak napas - semua gejala mirip dengan flu biasa.
2. Gejala Muncul 2-14 Hari Setelah Terpapar
CDC menjelaskan gejala mulai muncul hanya 2 hari setelah paparan atau selama 14 hari setelahnya.
Yang lebih menakutkan, adalah bahwa beberapa orang dengan virus menunjukkan “sedikit atau tanpa gejala,” sementara yang lain bisa jatuh “sakit parah” dan mati.
3. Tak mempan antibiotik
Ilmuwan Leo Poon dari Universitas Hongkong menyatakan virus tersebut menyebabkan penumonia, dan tak mempan antibiotik.