Diduga Virus Corona, Pekerja Asal China di RS di Bandung Datang dengan Demam Menggigil
Seorang pekerja asal Cina dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung karena diduga terpapar virus corona.
"Kami siapkan alur persiapan, pasien yang terindikasi terkena corona, melalui koordinasi dengan ambulans, masuk langsung ke ruang Kemuning (ruang isolasi)," katanya.
Selain di RSHS, persiapan menghadapi virus corona juga dilakukan di RSUD Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung. Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa barat ini juga membuka posko kesehatan untuk mewaspadai penyebaran yang belum diketemukan obatnya itu.
Wakil Direktur Pelayanan Medik Penunjang dan Keperawatan RSUD Al Ihsan, dr Hadri Pramono MARS, mengatakan posko akan mulai mereka buka, Senin (27/1/2020).
• 56 Tewas Karena Virus Corona, Foto-foto Kota Wuhan yang Diisolasi, Sepi Seperti Kota Mati
"Ini adalah inisiatif kami untuk masyarakat. Nanti di posko ada dokter dan perawat yang stand by 7x24 jam. Posko akan buka sampai ada pemberitahuan selanjutnya dari Kemenkes bahwa masa kewaspadaan corona virus berakhir," ujar dr Hadri melalui telepon, kemarin.
Posko bernama Pusat Informasi dan Krisis Center Novel Corona Virus RSUD Al Ihsan ini didirikan di depan pintu masuk IGD rumah sakit tersebut.
"Posko berfungsi sebagai tes penyaringan (screening), pusat informasi, serta krisis center virus flu misterius yang saat ini sedang mewabah di Cina," katanya.
Nantinya, setiap pasien dan keluarga pasien dengan keluhan seperti demam, batuk dan pilek, disertai sulit bernapas, akan dilakukan tindakan thermal screener.
Alatnya seperti pistol yang ditempelkan di kulit untuk mengukur suhu tubuh.
• Erick Thohir Kenang Sikap Kobe Bryant Saat Bertemu, Sempat Ingin Undang ke Indonesia, Tapi. . .
Jika alat mendeteksi panas badan seseorang di atas 38 derajat, maka yang bersangkutan akan dipisahkan dari kelompok yang lain lalu ditanyai oleh tim dokter tentang riwayat perjalanan sebelumnya.
"Kalau panas badannya di atas 38 derajat, pasti itu penyebabnya virus. Nanti dokter akan nanya apakah baru-baru ini pulang dari Cina, Singapura, atau negara yang sudah terjangkit lainnya," katanya.
Jika sang pasien pernah ada riwayat perjalanan ke negara terjangkit, maka rumah sakit akan menetapkan pasien sebagai suspect coronavirus lalu dimasukkan ke ruangan khusus yang telah disediakan.
"Kami punya satu ruangan khusus dengan tekanan negatif, jadi udara di dalam ruang isolasi tetap steril dan tidak akan mengontaminasi ke luar," kata Hadri.

Menurut Hadri, menghadapi coronavirus masyarakat tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada.
Sebab belum ada informasi yang rinci, jelas, dan pasti, mengenai penyebab virus ini, baik dari Kementerian Kesehatan, WHO atau Tiongkok sekalipun.
"Masih simpang siur, tidak ada informasi yang jelas. Namun corona virus mengandung DNA atau untaian genetika yang gampang bermutasi."
• Fakta Baru: Tidak Ada yang Selamat, 9 Orang Dipastikan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter Kobe Bryant
• Detik-detik Helikopter Kobe Bryant Jatuh Lalu Terbakar, Jerry Kocharian Lihat Ledakan Dahsyat
• 56 Tewas Karena Virus Corona, Foto-foto Kota Wuhan yang Diisolasi, Sepi Seperti Kota Mati