Bukan Hoax Tapi Memang Fakta, Nitrogen Bisa Bikin Ban Lebih Awet! Ini Alasannya . . .
Menjaga tekanan udara pada ban memang cukup penting saat berkendara. Apabila selalu terjaga dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka lebih aman da
TRIBUNJAMBI.COM- Menjaga tekanan udara pada ban memang cukup penting saat berkendara. Apabila selalu terjaga dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka lebih aman dan dapat menghindari pecah ban.
Maka dari itu, saat tekanan udara pada ban berkurang atau kempis bisa langsung dilakukan pengisian.
Belakangan tersedia dua pilihan, yaitu jenis udara biasa dan nitrogen.
Jenis udara biasa, harganya juga relatif lebih murah, yakni antara Rp 2.000 sampai Rp 5.000 per bannya.
Bahkan di beberapa SPBU menyediakan kompresor untuk pengisian udara secara gratis.
Sehingga, pemilik kendaraan bisa melakukan pengisian tanpa mengeluarkan biaya.
• Kehebatan China, Bangun Rumah Sakit Khusus Tangani Penyakit Akibat Virus Corona Hanya Dalam 10 Hari
• Senin (27/1) Investasi SBR009 Resmi Dijual Mulai Rp 1 Juta Bunga 6,3% per Tahun, Ini Cara Belinya
• Dulu Terkenal Kaya Raya, Artis Seksi Akui Kini Banting Setir Jadi Pembantu Usai Nikah Ketiga Kalinya

Meski begitu, tidak sedikit pemilik kendaraan yang memilih menggunakan udara jenis nitrogen.
Meskipun harganya jauh lebih mahal, yakni mencapai Rp 6.000 sampai Rp 10.000 untuk setiap ban.
Tetapi banyak yang percaya jika menggunakan udara nitrogen, tekanan ban akan lebih awet.
• 2 Minggu Jadi Buron Terduga Pelaku Penista Agama Ditangkap, Polres Tanjabtim Akan Ekspose Siang Ini
• Nilai Tukar Rupiah di Level Rp 13.612 per Dolar, Emas Antam Rp 774 per Gram
• Dibuat Pada Tahun 1991, Ini Spesifikasi Detail Helikopter Kobe Bryant Sikorsky S76B
Menanggapi hal itu, On Vehicle Tes PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, bahwa anggapan udara nitrogen bisa membuat ban lebih awet dibenarkan.
Kemungkinan itu bisa saja terjadi karena tekanan udara nitrogen lebih stabil dibandingkan dengan tekanan udara biasa.

Tabung kompresor untuk memproduksi nitrogen di salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018).(Kompas.com/Alsadad Rudi)
• Cerita Kelam Masa Lalu Inul Daratista Kehilangan Mahkota, Kuputuskan aku pulang naik bis
• Gejala Virus Corona Mirip Serangan ISPA dan Flu, Dinkes Tanjabtim Perketat Pengasawan di Pelabuhan
• Ramalkan Nasib Indonesia di Tahun 2020, Prediksi Presiden Soeharto di 1995 Silam Ternyata Terbukti!
• Sosok Ini Akui Presiden Jokowi Ternyata Pernah Menyantap Sop Kelelawar saat Berkunjung ke Manado
“Bisa begitu (lebih awet), karena akan membuat tekanan angin lebih stabil dibandingkan pakai udara biasa,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Zulpata menambahkan, selain lebih stabil ban yang diisi menggunakan nitrogen juga tidak mudah berkurang.
Hal ini disebabkan karena molekul pada nitrogen lebih besar.