Belum Bisa Dievakuasi, Pemerintah Minta WNI di Wuhan Asal Virus Corona Untuk Bersabar

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, saat ini belum memungkinkan untuk mengevakuasi warga negara Indo

Editor: rida
AFP/HECTOR RETAMAL
Sebuah mobil melintas di jalanan kota Wuhan, China, yang sepi karena wabah virus corona yang mematikan di hari pertama tahun baru Imlek, Sabtu (25/1/2020). 

Asosiasi agen perjalanan wisata China menuturkan bahwa grup tur yang tengah dalam perjalanan wisata di luar negeri tetap bisa melanjutkan perjalanan tersebut.

Namun, travel agent harus terus memonitor kesehatan wisatawan yang mereka bawa.

Langkah ini diambil sebagai upaya pemerintah untuk menahan penyebaran virus corona ke negara-negara lain.

Beberapa negara, termasuk Indonesia, sudah melakukan prosedur dengan pemasangan alat untuk memantau pelancong dari China yang dikhawatirkan pernah mengalami kontak dengan virus corona.

Namun, pelarangan warga China untuk berkunjung ke luar negeri dipastikan akan memengaruhi industri pariwisata global, termasuk Indonesia.

Dalam lima tahun belakangan ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari BPS, jumlah wisatawan China ke Indonesia mencapai 2,06 juta pada tahun 2017.

Jumlah wisman China meningkat menjadi 2,14 juta pada tahun 2018.

Sementara itu, periode Januari hingga November 2019, wisman asal China berada di angka 1,92 juta.

Angka ini menempati China sebagai wisman terbanyak di peringkat kedua. Posisi pertama adalah wisman asal Malaysia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Virus Corona, China Larang Keberangkatan Grup Tur ke Luar Negeri"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved