Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona
Warga Diimbau Tidak di Area RSUD Raden Mattaher di Luar Jam Besuk
Masyarakat diimbau tidak berada di area RSUD Raden Mattaher Jambi di luar jam besuk.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Masyarakat diimbau tidak berada di area RSUD Raden Mattaher Jambi di luar jam besuk. Apalagi anak-anak dan orang tua karena berisiko tertular virus corona atau wuhan pneumonia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari, kepada reporter Tribunjambi.com, baru-baru ini. Dijelaskan, penyebaran virus corona ini melalui udara.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada pasien diduga terinfeksi virus corona sedang dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Informasi yang dihimpun, pasien tersebut baru pulang dari Wuhan, China. Ia mengeluh batuk pilek, kemudian berobat ke rumah sakit.
Saat dikonfirmasi, dr Dewi Lestari memastikan, pihak rumah sakit belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif terinfeksi virus corona atau tidak. Saat ini masih melakukan pemeriksaan dan pemantauan lebih lanjut.
Di sisi lain, pihak RSUD Raden Mattaher telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien yang terindikasi terjangkit virus corona.
"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terinfeksi wuhan pneumonia (virus corona)," ujarnya tadi malam.
Petugas juga telah disiapkan menerima pasien dengan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap ,mulai dari helm, baju astronot, masker N95, sarung tangan panjang, dan sepatu boat.
"Keselamatan petugas juga harus diutamakan karena sangat beresiko tertular bila bersentuhan langsung dengan pasien. Jadi kita menggunakan APD lengkap. Kita sudah bentuk timnya, jadi ketika mendadak kita siap melayani pasien," jelasnya.
Virus Corona di Malaysia
Sementara itu, di Malaysia sebagaimana dikutip dari Kompas.com, dikabarkan sudah ada empat orang yang telah dipastikan terinfeksi virus corona. Pada Sabtu (25/1/2020), Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad, mengatakan, ada tiga pasien yang terinfeksi sekaligus menjadi kasus pertama di Malaysia.
Namun, beberapa jam setelah itu,Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah, mengonfirmasi adanya pasien keempat yang terinfeksi virus corona.
Melansir dari Reuters, kasus pasien keempat ini adalah seorang pria berusia 40 tahun yang tidak terkait dengan kasus sebelumnya. Pria ini berasal dari Wuhan, China.
Ia merupakan bagian dari kelompok turis yang melakukan perjalanan wisata menggunakan bus ke negara bagian selatan Johor dari Singapura pada Rabu (22/1/2020).
Free Malaysia Today memberitakan pria tersebut datang bersama istri dan anaknya dalam rombongan berisi 17 orang. Kemudian, pada hari berikutnya, pria tersebut menderita demam dan mencari perawatan di sebuah rumah sakit di Johor.
“Tes yang dilakukan Pusat Kesiapan dan Respons Krisis Malaysia mengonfirmasi ia terinfeksi virus corona” ujar Noor Hisham dikutip dari Reuters.
Hisham menyebut pasien tersebut mangalami demam dan batuk, akan tetapi kondisinya stabil. Sementara, ketiga pasien sebelumnya telah dipindahkan ke Rumah Sakit Sungai Buloh di Selangor dan dirawat dalam bangsal isolasi. Ketiganya juga menunjukkan kondisi stabil serta mengalami gejala ringan berupa batuk kering.
Tiga pasien sebelumnya merupakan keluarga dari pria berusia 66 tahun yang dinyatakan positif virus corona di Singapura. Saat ini pria tersebut tengah dirawat di rumah sakit di Singapura.
Melansir dari Straitstime, awalnya rombongan tersebut berjumlah 9 orang terdiri dari kakek, nenek, putra, menantu, dua cucu, dan anggota keluarga lain. Kakek dan putranya dirawat di rumah sakit Singapura.
Sedangkan tujuh pasien lainnya diizinkan meninggalkan Singapura untuk lanjut ke Johor lantaran tes awal mereka tak menunjukkan gejala apapun. Meskipun penyakit tersebut menyebar secara global, Perdana Menteri Tuan Dr Mahathir Mohamad mengatakan pemerintahnya tak berencana melarang turis China masuk ke Malaysia.
“Kami tidak akan memblokir (wisatawan China) tetapi kami akan memeriksa mereka, kami akan memastikan,” ujarnya seperti dikutip dari Straittimes. (Tribunjambi.com)