Virus Corona Semakin Mewabah: Nasib Mahasiswa Indonesia di Wuhan Mengkhawatirkan, Butuh Obat-obatan
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI), Siti Mawaddah menceritakan pengalamannya saat berada di Wuhan. Diketahui Wuhan merupakan asal muasal virus coro
Meskipun belum mengirim bantuan logistik, Siti mengatakan KBRI selalu melakukan komunikasi dengan WNI melalui aplikasi pengiriman pesan.
Komunikasi yang dilakukan KBRI berdasarkan penjelasan Siti adalah menanyakan kondisi terkini para WNI di Wuhan.
"Kalau misalkan komunikasi kami setiap harinya dan setiap waktu kami komunikasi dengan KBRI Beijing melalui WeChat grup," kata Siti.
"Jadi mereka itu selalu menanyakan kondisi kami, keadaan kami, dan jumlah WNI yang berada di Wuhan."
"Tapi kalau misalkan masalah logistik, itu masih belum, masih diupayakan," tambahnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-3.50:
• Informasi Lowongan Kerja KFC Indonesia, untuk Lulusan SMA/SMK, Posisi Crew Restoran, Simak Syaratnya
• Mengenal Kanker Payudara pada Pria, Jarang Namun Perlu Diwaspadai!
• China Gunakan Obat Anti HIV/AIDS untuk Pasien Terinfeksi Virus Corona, Ini Dampaknya
• Kabar Duka, Aktor Kawakan Indonesia Johny Indo Meninggal Dunia
Persiapan Jokowi Hadapi Virus Corona di Indonesia
Virus Corona yang pertama kali muncul di China telah menghebohkan Indonesia karena dikabarkan telah meluas ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Thailand.
Menanggapi hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hingga kini Indonesia dipastikan aman dari wabah virus corona.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/1/2020), mulanya Jokowi menyampaikan pesan kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap keberadaan virus corona.

Jokowi pastikan hingga kini Indonesia aman dari wabah virus corona yang bermula di Cina (YouTube Sekretariat Presiden)
Ia mengatkaan telah memberi instruksi kepada Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan untuk memerhatikan penyebaran virus yang mewabah di China tersebut.
"Yang paling penting kita waspada, hati-hati," ujar Jokowi.
"Saya sudah perintahkan ke Menteri Kesehatan untuk diawasi secara detail," tambahnya.
Selain melalui Menkes, Jokowi juga telah mempersiapkan alat pemindai untuk mengantisipasi adanya orang dari luar Indonesia yang terindikasi memiliki virus tersebut.