Kisah Lucu Sang Relawan Saat Merayu Mbah Iyah, Perempuan Berambut Gimbal yang Tak Keramas 27 Tahun

Rumahnya mirip kandang ayam, sangat kotor sekali. Baunya menyengat menusuk hidung.

Editor: Sulistiono
Istimewa
Mbah Iyah 

Suatu hari, kebetulan Ardian sedang survei rumah kumuh di rumah perempuan berambut gimbal itu. Ardian pun menyempatkan diri mengunjunginya. Ardian datang ditemani Ahmad “Gedang”, relawan SAR SERI Getasan, seorang anggota Polsek Getasan, Joko Pranomo, dan Carik Polobugo.

Tiba di rumah Iyan, pintunya dibukakan tetangganya yang sering kasih makan. Iyah terlihat duduk terdiam. Selain lumpuh, Iyah ternyata juga buta. "Astaqfurirullah . Saya kaget. deg-degan. Takut. Baunya.. srengg... ,’ kata Ardian.

Ardian coba mendekat, mengajak bicara Iyah. “Asalamu’alaikum. Namanya siapa?” tanya Ardian.
Iyah tetap diam. Tidak menanggapi. Ardian terus mendekat dan mengajaknya ngomong. “Namanya siapa” tanya Ardian mengulang. “Heh?”, jawab Iyah.

Ardian lantas mendekat lagi. Dia dekatkan telinganya ke muka Iyah, agar bisa mendengarkan omongan Iyah yang kala itu sangat terdengar lirih.

‘Saya terus pegang tangannya. Dia lantas balas pegang. Dia pegang erat sekali tangan saya. Terus dia tiba-tiba bicaranya lantang. Dan mau diajak ngomong,” cerita Ardian.

“Mbah, rambute tak potong ya,” rayu Ardian.

"Iya tapi diberi obat ya,” jawab Iyah.

“Kok diberi obat kenapa?” tanya Ardian lagi.

"Ada ulere (ulatnya, red/di rambut gimbal Iyah). Mau wis entuk siji uler, terus tambah tiga uler (tadi sudah dapat satu ulat, terus dapat tiga ulat," katanya.

"Iya, nanti di samponi. Tapi yang warnanya hitam," jawab Iyah.

Menurut Ardian, Iyah juga minta dibelikan susu, ditempatkan di gelas alumunium.

"Aku diajak jalan-jalan yo, dolan (bermain). Ning aku ra iso mlaku (tapi aku tidak bisa berjalan, red)," kata Iyah.

"Iya. tapi adus sik ya (iya, tapi mandi dulu ya, red). Masak mambu kayak gini (Masak berbau seperti ini). Cukur sik, ben ayu (potong rambut dulu, biar cantik".

Setidaknya 30 menit Ardian membujuk Iyah agar mau mandi dan potong rambut. Setelah Iyah mau dimandikan dan dipotong rambutnya, Ardian pamit pulang dulu. Karena waktu itu sudah sore. “Saya hanya ingin memanusiakan manusia,” katanya.

Tak disangka. Banyak orang peduli setelah dia mengisahkan pengalamannya ke media sosial. 23 Januari 2020, pagi, Ardian ditelepon temannya yang juga petugas Polsek Getasan. Ternyata warga sudah berkumpul untuk mengevakuasi Iyah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved