Hindari Perang Dengan China, Mahfud MD Tolak Bantuan Amerika Soal Masalah di Perairan Natuna

Bahkan duta besar Amerika Serikat menawarkan bantuan terkait permasalahan di perairan Natuna.

Editor: Heri Prihartono
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD usai melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius dan Direktur Jenderal Unit Penanggulangan Terorisme Jepang Shigenobu Fukumoto terkait deradikalisasi dan jaringan teroris internasional di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2020). 

 TRIBUNJAMBI.COM - Keberadaan China di perairan Natuna rupanya menarik perhatian Amerika Serikat .

Bahkan duta besar Amerika Serikat menawarkan bantuan terkait permasalahan di perairan Natuna.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD ungkap tawaran duta besar Amerika Serikat tersebut!

Tiga Hari Menghilang di Sungai Batanghari, Jamil Ditemukan Mengapung

mengungkapkan isi pertemuannya dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan yang digelar Jumat (24/1/2020) kemarin.

Satu di antara yang dibahas yakni menyikapi persoalan Perairan Natuna yang akhir-akhir ini memanas lantaran Cina mengkalim sepihak wilayah tersebut.

Dalam pertemuan itu, Mahfud mengaku menolak tawaran kerja sama dari AS menyikapi klaim sepihak Cina.

Relawan Ini Kaget Lihat Sosok Mbah Iyah, Perempuan Berambut Gimbal yang Tak Keramas 27 Tahun

 

"Amerika juga datang duta besarnya kemarin. Sama saya katakan dia bertanya soal itu, soal laut Cina Selatan apa yang bisa kerja sama bantu. Saya bilang tidak perlu kerja sama dengan Amerika soal urusan itu. Kalau kami kerja sama dengan Amerika berarti kami perang dengan Cina, padahal kita tidak (mau perang)," katanya dalam diskusi bertajuk "Harapan Baru Dunia Islam: Meneguhkan Hubungan Indonesia - Malaysia" di Aula Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (25/1/2020).

Mahfud mengatakan secara hukum internasional Perairan Natuna merupakan masuk dalam wilayah Indonesia.

 

CATAT! Makan Durian Dengan 7 Makanan dan Minuman Ini Bisa Sebabkan Kematian Mendadak.

Ia menegaskan tidak ada perundingan atau negosiasi terkait Perairan Natuna.

"Saya katakan (kepada) Cina kami pokoknya tidak akan ada negosiasi, tidak akan ada tawar menawar mengenai Laut Natuna Utara atau Laut Cina Selatan, tidak ada Pokoknya kami tidak mau berunding soal itu," katanya.

Jokowi ; Natuna Tetap Milik Indonesia

Meski Terus diganggu China, Kedaulatan Indonesia di laut Natuna diakui Pemerintah Jepang

 Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi kritik upaya China untuk menguasai laut Natuna.

Jepang menegaskan laut Natuna adalah milik Indonesia sebagai negara berdaulat.

 

"Kami menentang keras upaya yang tidak sah dari negara lain yang mau menguasai tempat yang bukan miliknya seperti Natuna jelas milik Indonesia," tegas Menteri Motegi kepada Tribunnews.com dalam jumpa pers, Jumat (17/1/2020) sore.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved