GENDONG Jasad Anaknya Pulang karena Tak Mampu Sewa Ambulans, Bupati Kisahkan Pengalaman Getirnya
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah pilu yang pernah dialami Bupati Pelalawan, Provinsi Riau, HM Harris beberapa waktu lalu
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah pilu yang pernah dialami Bupati Pelalawan, Provinsi Riau, HM Harris beberapa waktu lalu diceritakannya.
Kisah ini M Harris sampaikan saat sambutan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) di aula kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Kamis (23/1/2020).
Hal itu dilakukan HM Harris karena ketika itu tak punya biaya menyewa ambulans.
• Viral, Empat Siswi di Bogor Saling Gebuk, Psikolog Ungkap Penyebab dan Peran Orangtua
• Cara Pindah Faskes Secara Online & Offline hingga Cara Mengecek Tagihan Iuran BPJS Kesehatan
Saat sambutan tersebut, HM Harris mendadak berhenti bicara.
Sekitar lima detik Bupati Harris tak bersuara dari atas podium di depan seratusan peserta Raker Kesda yang ikut terdiam melihat orang nomor satu di Pelalawan itu berurai air mata.
Lantas Harris mengambil tissu yang ada di sampingnya dan mencoba mengusap air matanya yang terus jatuh.
Tanpa disadari peserta rapat yang kebanyakan kaum perempuan ikut menangis, seakan terbius akan cerita Bupati Harris.
• Dorong Pembangunan Bidang Kesehatan, Pemprov Jambi Bangun Kerja Sama dengan LBM Eijkman Kemenristek
• Download Lagu MP3 Mandarin untuk Imlek 2020 dari Li Mao Shan s/d Various Artists
"Siapapun yang sakit tolong diobati segera, tanpa memandang latar belakang pasien. Ini perlu saya tegaskan," ungkap Harris dengan suara serak sehabis menangis, setelah berhasil mengontrol emosinya.
Ia meminta seluruh petugas kesehatan untuk bekerja dengan ikhlas dan tulus melayani warga yang sakit.
Para peserta merupakan para medis yang datang dari 14 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci, Poskesdes, dan faslitas kesehatan lainya.
• Penampilan Terbaru Arya Permana Setelah Pangkas 109 Kg Berat Badannya, Bukan Makan Hobinya Sekarang
• Kekaguman Tokoh Lintas Agama, Ungkap Peran Gus Dur Dalam Perayaan Imlek
Dalam Raker Kesda ia menegaskan komitmen daerah untuk mengedepankan pelayanan kesehatan secara gratis harus didukung penuh oleh petugas dan Diskes sebagai instansi yang berwenang.
"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya dan golongannya."
"Mau dia kaya, miskin, pendatang atau tempatan. Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian," tegas Harris lagi.
Air mata Bupati Pelalawan dua periode ini bercucuran setelah ia menceritakan nasib anaknya yang meninggal dunia karena tidak ada biaya untuk berobat.
• Virus Corona Diduga dari Kalelawar, Ini lah Makanan Ekstrem yang Gemar Dikonsumsi di Wuhan
• 156 Orang Daftar PPK Kabupaten Muarojambi, 5 Daerah Ini Masih Sepi Pendaftar
Setelah memberikan mukadimah dan motivasi dari atas podium, Harris mulai membeberkan masa kelam yang dialami keluarganya dulu.