Rangga Sasana Tak Mau Sunda Empire Disamakan Keraton Sejagat, "Tidak Merekrut Manusia"

Rangga Sasana menyatakan, Sunda Empire berbeda dengan kerajaan pimpinan Totok Santoso, Keraton Agung Sejagat.

Editor: Nani Rachmaini
YouTube Indonesia Lawyers Club
Rangga Sasana, Petinggi Sunda Empire 

Rangga menambahkan, ada sejumlah pejabat Sunda Empire yang kini bahkan bertugas di luar negeri.

"Adapun pejabatnya yang bekerja ada di sana, mereka pada posisi sekarang baru persiapan-persiapan kita ini," kata dia.

"Kalau tadi bilang ada menggunakan Isola (Internasional Soldier Leader), perlu diketahui itu IKIP juga numpang tanahnya."

Wawancara Khusus Firli Bahuri, Mulai Soal Sewu Kutho, Hingga Kaburnya Harun Masiku

Yasonna Laoly Didemo, Disebut Tuding Warga Tanjung Priok Kriminal Ini Pernyataan Lengkapnya

Cerita Dibalik Video Viral Ibu-ibu di Sleman Ditendang di Pasar Gendeng Prambanan, Jadi Status WA

Tak hanya itu, Rangga juga mengklaim Sunda Empire lah yang mengeluarkan izin bagi setiap negara membuat pasukan.

"Tidak ada pemerintah yang boleh membangun pasukan atau polisi tanpa izin kekaisaran Sunda Empire," ujar Rangga.

Mendengar pernyataan itu, terdengar penonton bertepuk tangan.

Tampak pula Politisi Partai Demokrat yang juga merupakan kerabat Pakualaman, Roy Suryo terbahak mendengar pernyataan Rangga itu.

Simak video berikut ini menit 6.36:

Korban Keraton Agung Sejagat

Pada kesempatan itu, Korban Keraton Agung Sejagat, Setyo Eko Pratolo mengaku faktor ekonomi menjadi alasannya bergabung dalam Keraton Agung Sejagat

Setyo Eko Pratolo mengaku diiming-imingi bayaran dengan nilai dolar jika mau bergabung dalam kerajaaan tersebut. 

Dilansir TribunWow.com, namun bukannya mendapat bayaran, Setyo Eko mengeluarkan banyak uang untuk menjadi anggota Keraton Agung Sejagat.

"Kenapa bisa tertarik ikut itu?" tanya Presenter Karni Ilyas.

"Itu awalnya karena ekonomi," jawab Setyo Eko.

Ia menyatakan, kala itu penghasilan yang diperoleh dari pekerjannya sangat sedikit.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved