Cerita Dibalik Video Viral Ibu-ibu di Sleman Ditendang di Pasar Gendeng Prambanan, Jadi Status WA

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membenarkan bahwa video yang viral tersebut terjadi di Pasar Gendeng, Dusun Pitrojayan, Madurejo, Prambanan

Editor: Suci Rahayu PK
IST
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membenarkan bahwa video yang viral tersebut terjadi di Pasar Gendeng, Dusun Pitrojayan, Madurejo, Prambanan. 

Cerita Dibalik Video Viral Ibu-ibu di Sleman Ditendang di Pasar Gendeng Prambanan, Sempat Jadi Status WA

TRIBUNJAMBI.COM - Media sosial diramaikan dengan viralnya video tindakan kekerasan terhadap seorang ibu-ibu di sebuah pasar.

Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi di Sleman.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membenarkan bahwa video yang viral tersebut terjadi di Pasar Gendeng, Dusun Pitrojayan, Madurejo, Prambanan.

"Waktu kejadiannya Senin kemarin sekitar pukul 06.00 WIB," jelas Yuli melalui keterangan tertulisnya, Rabu (22/01/2020).

Ilustrasi pemuda tendang ibu sepuh 60 tahun yang dituding ngutil
Ilustrasi pemuda tendang ibu sepuh 60 tahun yang dituding ngutil (Kompas.com)

Berdasarkan laporan dari Polsek Prambanan, Yuli mengatakan ibu yang mengalami tindak kekerasan tersebut bernama Rubingah, Berbah, Sleman.

Video berdurasi 30 detik tersebut direkam oleh Sukasno, juru parkir di pasar tersebut.

Tampak tas yang dibawa Rubingah ditendang oleh seorang pria.

Tubuhnya pun terlihat oleng setelah ditendang.

Rubingah disebut mengambil 1 kantong plastik berisi 3 kilogram mangga milik Martini, pedagang di pasar tersebut

Video Viral Nenek di Jogja Dituding Ngutil hingga Ditendang, Fakta Pilu Terungkap

Beasiswa S1 Jepang - Gratis Kuliah & Uang Saku Rp 18,2 Juta per Bulan, Daftar Sebelum 21 Februari

"Pria yang melakukan kekerasan dalam video tersebut bernama Ngadirin, pedagang di pasar tersebut," papar Yuli.

Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Mukhlis mengatakan saat ini pihaknya masih dalam proses pemeriksaan semua yang terlibat dalam video tersebut.

Selain Sukasno dan Ngadirin, polisi juga memeriksa Martini, pedagang buah yang mengaku dagangannya dicuri oleh Rubingah.

"Tetap kami periksa dan akan diusut sampai tuntas, baik yang melakukan kekerasan dan pelaku pencuriannya," kata Ahmad dihubungi.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membenarkan bahwa video yang viral tersebut terjadi di Pasar Gendeng, Dusun Pitrojayan, Madurejo, Prambanan. (IST)
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membenarkan bahwa video yang viral tersebut terjadi di Pasar Gendeng, Dusun Pitrojayan, Madurejo, Prambanan. (IST) ()

Saat dihubungi Tribunjogja.com pada Rabu (22/01/2020) malam, Sukasno mengatakan sama sekali tidak menyangka video yang direkamnya tersebut jadi viral di media sosial.

"Maksud saya merekam hanya ingin melihat wajahnya seperti apa, supaya saya dan lainnya bisa lebih hati-hati. Tidak ada niat memviralkan," katanya.

Dia menuturkan saat itu kejadian berlangsung cepat.

Ia juga tidak menyangka ada yang tiba-tiba menendang.

Menurut dia, di Pasar Gendeng, Prambanan sering terjadi pencurian.

Video itu ia buat sebagai bentuk antisipasi.

Ia pun mengaku baru sekali itu melihat ibu itu beredar di pasar.

"Saya sendiri daripada ditindak seperti itu ya lebih baik diproses langsung oleh pengelola pasar," ujarnya.

Bukti Baru Kasus Bully Betrand Peto Akhirnya Terungkap, Ruben Onsu: Cukup Mengejutkan, Sadis Sih!

ZA Terancam Hukuman Seumur Hidup, Hotman Paris Ambil Langkah Cepat, Bawa ke Forum Nasional

Berdasarkan keterangan dari, pedagang yang buahnya diambil, pihak pengelola pasar sempat memproses ibu tersebut sebelum diminta pulang.

Setelah peristiwa ini, Sukasno berharap dampaknya tidak terlalu meluas.

Ia pun kembali menegaskan tidak ada niatan untuk menjadikan video tersebut menjadi viral.

"Ini jadi pengalaman dan pelajaran bagi saya," katanya.

Penjelasan Polisi

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto melalui keterangan tertulis menjelaskan, video tersebut berawal dari tindakan ibu tersebut yang mengambil 1 kantong berisi 3 kg buah mangga milik M.

"Tindakan ibu R kemudian dipergoki oleh M, kemudian terjadi kerumunan pedagang," jelas Yuli, Rabu (22/01/2020).

Selang beberapa menit, S, pria yang menjadi juru parkir di pasar itu kemudian merekam ibu R dalam bentuk video lewat ponselnya.

Saat merekam itulah muncul DW yang secara tiba-tiba menendang tas selempang yang dikenakan oleh R.

Setelah merekam video tersebut, S mengatakan M meminta video tersebut.

Ia pun langsung mengirimkan video tersebut kepada pedagang buah tersebut.

Berdasarkan keterangan kepolisian, M kemudian menjadikan video tersebut sebagai status di WhatsApp-nya.

Dalam waktu singkat, rekan-rekan M pun langsung mengetahui kejadian tersebut.

"M kemudian mengirimkan kembali video tersebut ke salah satu temannya, hingga kemudian menjadi viral di media sosial," papar Yuli.

Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Mukhlis mengatakan pihaknya sudah memeriksa sebanyak 4 orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Pihak kepolisian juga berusaha mengorek keterangan dari R.

Namun hingga saat ini sosok ibu yang diperkirakan sudah lansia tersebut belum ditemukan.

"Tunggu saja perkembangannya seperti apa, kasusnya akan kami usut hingga tuntas," kata Ahmad.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Cerita di Balik Viral Video Ibu-ibu Ditendang Hingga Sempoyongan di Pasar Gendeng Prambanan, https://jogja.tribunnews.com/2020/01/23/cerita-di-balik-viral-video-ibu-ibu-ditendang-hingga-sempoyongan-di-pasar-gendeng-prambanan?page=all.
Penulis: Alexander Aprita
Editor: Iwan Al Khasni

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved